Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Bloody Mary' karena Kekejamannya Bakar Ratusan Orang, Inilah Sosok Ratu Pertama Inggris, Berhasil Duduki Takhta setelah Dibuang dari Istana

By Khaerunisa, Sabtu, 12 Maret 2022 | 17:35 WIB

Ratu pertama Inggris, Mary I yang dijuluki 'Bloody Mary'

Tak hanya dijauhkan dari istana, Putri Mary kemudian dihapuskan sebagai pewaris kerajaan.

Itu terjadi setelah Anne Boleyn melahirkan seorang putri yang diberi nama Elizabeth.

Raja khawatir Mary akan menimbulkan tantangan bagi suksesi takhta, sehingga dia mendesak Parlemen untuk menyatakan gadis 17 tahun itu tidak sah sebagai pewaris kerajaan dan usahanya pun berhasil.

Bukan hanya itu, Mary pun tidak boleh lagi menemui ibunya, yang dikirim untuk tinggal jauh darinya.

Mary berhasil kembali ke istana setelah Anne Boleyn dieksekusi karena pengkhianatan, sementara Henry VIII menikah lagi dengan Jane Seymour.

Namun, kembalinya Mary ke istana disertai dengan syarat, yaitu jika Mary mau mengakui dia sebagai kepala Gereja Inggris dan mengakui ilegalitas pernikahannya dengan istri pertamanya, yang tak lain adalah ibu Mary.

Baca Juga: Catat, Inilah 3 Cara Memijat Payudara dan Mengencangkan Alami

Baca Juga: Jor-joran Dikirimi Senjata dari Banyak Negara, Ukraina yang Punya Catatan Buruk dalam Hal Ini Dikhawatirkan akan Menambah Kondisi Jadi Makin Runyam

Dengan terpaksa, Mary setuju dan akhirnya kembali masuk ke istana.

Sementara Raja Henry VIII telah memiliki pewaris takhta, seorang putra dari Jane Seymour yang dikenal sebagai Edward VI.

Ketika Edward VI mewarisi takhta di usia 9 tahun pada 1547, Mary harus menghadapi perbedaan di antara mereka terkait agama.

Ketegangan itu menghiasi masa pemerintahan singkat saudara tirinya tersebut hingga sang raja mangkat di usia 15 tahun pada Juli 1553.