Find Us On Social Media :

Pemerintahannya Bikin Marah Seantero China, Inilah Pu yi Kaisar China yang Naik Takhta Pada Usia 3 Tahun, Dijadikan Kaisar Boneka Oleh Jepang Hingga Berakhir Sebagai Tukang Kebun

By Afif Khoirul M, Sabtu, 12 Maret 2022 | 15:06 WIB

Permaisuri Longyu dan kaisar China terakhir, Puyi.

Intisari-online.com - Dari awal dinasti Qin pada 221 SM hingga akhir dinasti Qing pada 1912, Tiongkok diperintah oleh ratusan kaisar.

Sebagian besar pria ini beretnis Tionghoa, meskipun beberapa juga Mongol atau Manchu.

Meskipun beberapa dari mereka adalah orang-orang mandiri yang mengambil takhta dengan paksa, yang lain ditunjuk sebagai ahli waris yang dipersiapkan untuk gelar tersebut.

Hingga banyak kisah mengejutkan, dari para kaisar yang pernah berkuasa di China.

Termasuk salah satunya adalah kaisar terakhir China yang diangkat oleh Jepang pada usia sangat muda.

Xuantong, lebih dikenal dengan nama pribadinya Henry Pu yi, adalah kaisar terakhir Tiongkok.

Pada usia 3 tahun, Pu yi naik takhta setelah kematian pamannya Guangxu pada November 1908.

Dinasti Puyi, Qing yang dipimpin Manchu, telah lama mengalami kemunduran pada saat itu.

Baca Juga: Gila Wanita Sampai Rebut Istri Ayahnya Sendiri, Inilah Dosa-dosa Masa Lalu Kaisar Yang Guang, Pantas Dijuluki Salah Satu Tirain Terburuk dalam Sejarah China

Baca Juga: Tergila-Gila Bertarung, Inilah Commodus, Kaisar Kejam dan Super Gila Pencipta Sistem 'Gladiator' Bertarung Sampai Mati Hingga Pernah Jadikan Temannya Sendiri Sebagai Makanan Hewan

Pada Oktober 1911, sebuah revolusi demokrasi pecah, dan Pu yi turun takhta hanya beberapa bulan kemudian sebagai bagian dari negosiasi damai.

Setelah lebih dari 2.000 tahun sebagai monarki, China sekarang menjadi republik.