Penulis
Intisari-Online.com -Huruf Z telah menjadi simbol propaganda dalam menunjukkan dukungan untuk pemimpin Rusia Vladimir Putin dan invasi ke Ukraina.
Di media sosial beredar gambar-gambar yang menunjukkan anak-anak di Rusia diminta untuk berdiri di atas salju dalam bentuk huruf "Z".
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Vladimir Vavilov, ketua badan amal kanker yang mengelola rumah sakit di kota Kazan, Rusia, mengorganisir anak-anak untuk berbaris dengan ibu mereka untuk foto, melansir Daily Mirror, Senin (7/3/2022).
Huruf Z telah menjadi simbol propaganda dalam menunjukkan dukungan kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin dan invasi ke Ukraina.
The Daily Telegraph melaporkan, Vavilov memposting foto dan keterangan di situs rumah sakit.
Dia dikutip mengatakan: "Pasien kami dan seluruh tim mengambil bagian di dalamnya, sekitar 60 orang total.
"Orang-orang berbaris dalam bentuk huruf 'Z'.
"Di tangan kiri kami, kami memegang selebaran dengan bendera LPR, DPR, Rusia dan Tatarstan dan kami mengepalkan tangan kanan kami."
LPR dan DPR adalah singkatan dari Luhansk People's Republic dan Donetsk People's Republic, yang merupakan wilayah pemberontak di Ukraina.
Putin telah mengakui daerah-daerah itu sebagai negara merdeka.
Simbol Z awalnya terlihat pada tank Rusia dan kendaraan militer lainnya.
Sejak itu, simbol tersebut telah dilihat sebagai cara untuk menunjukkan dukungan untuk perang Rusia ke Ukraina.
Ini telah menjadi populer di Rusia, dengan banyak yang menggambarnya di mobil mereka atau memakainya di kaos mereka.
Satu foto online menunjukkan militer Rusia menyusun huruf tersebut dari lencana yang dikumpulkan dari tentara Ukraina yang terbunuh.
Pesenam Rusia Ivan Kuliak juga memicu kemarahan internasional di acara Piala Dunia di Doha, Qatar, karena mengenakan simbol tersebut.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Memijat Agar Cepat Haid Sendiri
Kuliak memenangkan perunggu di palang paralel dan naik ke podium untuk menerima hadiahnya bersama peraih medali perak Milad Karimi dari Kazakhstan dan pemenang acara Illia Kovtun, dari Ukraina.
Petenis Rusia itu berdiri di sebelah kiri saingannya dari Ukraina di podium dan mengenakan seragam netral setelah dilarang mengenakan warna negaranya karena larangan.
Tapi dia jelas ingin membuat pernyataan untuk mendukung invasi negaranya ke Ukraina, karena dia telah menempelkan 'Z' di dadanya.
Dia akan diberikan hukuman berat oleh Federasi Senam Internasional (FIG), yang mengutuk tindakannya.