Find Us On Social Media :

Bak Kebakaran Jenggot Usai Berikan Sanksi ke Rusia, Negara-Negara Arab Mendadak Ogah Terima Panggilan Dari Amerika Gara-Gara Hal Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 9 Maret 2022 | 13:33 WIB

Presiden AS Joe Biden - Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman

Intisari-online.com - Presiden AS Joe Biden tidak dapat menghubungi para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) setelah tawaran Gedung Putih untuk mengatur panggilan telepon ditolak.

Menurut Wall Street Journal, Gedung Putih sedang mencoba untuk mengatur panggilan telepon terpisah.

Mereka antara Presiden Biden dan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan untuk melobi dukungan bagi Ukraina dan mengekang rezim harga minyak.

Namun, upaya untuk menghubungi keduanya ditolak.

"Ada beberapa harapan dari panggilan telepon, tetapi itu tidak terjadi," kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Arab Saudi dan UEA dikatakan khawatir tentang langkah-langkah baru Iran pada program nuklirnya.

Serta kurangnya tanggapan pemerintah AS terhadap serangan rudal baru-baru ini oleh Houthi di Yaman.

Sejauh ini, Arab Saudi dan UEA masih menolak untuk meningkatkan produksi untuk menstabilkan harga minyak.

Baca Juga: Kisah ‘Ratu Gurun’ Gertrude Bell, Seorang Arkeolog dan Mata-mata, Perwira Intelijen Wanita Pertama Inggris, Jadi Penentu Jazirah Arab Setelah Perang Dunia I, Kematiannya Masih Jadi Misteri

Baca Juga: Dikisahkan Telah Tewaskan 300.000 Orang dan Lakukan Praktik Memakan Sesama, Siapa Sosok Diktator Idi Amin Ini Sebenarnya?

Sementara pemerintah AS bersikeras akan bekerja untuk mengatasi kekhawatiran terkait keamanan nasional.

Presiden Biden pada 8 Maret melarang impor minyak Rusia dan memperkirakan harga bensin di AS akan terus meningkat setelah menyentuh rekor tertinggi 4,17 dollar AS per galon.