Find Us On Social Media :

Pantas Inggris Ketakutan Setengah Mati Pada Rusia Jika Sampai Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Benarkah Inggris Bisa Lenyap Dari Muka Bumi Jika Terkena Nuklir Rusia?

By Afif Khoirul M, Minggu, 6 Maret 2022 | 11:01 WIB

RS-28 Sarmat atau rudal nuklir 'Setan 2' milik Rusia

Intisari-online.com - Ketakutan Perang Dunia III memang akan meningkat jika Rusia sampai menggunakan senjata nuklirnya ke Ukraina.

Memang saat ini kedua negara sedang dalam negosiasi genjatan senjata, namun tidak menutup kemungkinan Rusia tetap kukuh melanjutkan invasinya.

Militer Vladimir Putin dikenal karena memamerkan kekuatan senjata pemusnah massalnya yang membuat orang Inggris takut akan ancaman bom nuklir.

Hal itu ternyata, membuat Inggris ketakutan setengah mati.

Bahkan media Inggris Daily Star sampai menggambarkan situasi di Inggris jika senjata nuklir sampai digunakan.

Pada tahun 2017, mantan ajudan Vladimir Putin, pensiunan kolonel Frants Klintsevich mengeluarkan peringatan mengejutkan.

Bahwa Inggris dapat terhapus dari muka bumi jika terkena senjata nuklir.

Senator Rusia mengklaim bahwa jika Inggris meluncurkan serangan pre-emptive di Rusia maka "tidak memiliki wilayah terbesar, kemungkinan besar akan dihancurkan oleh serangan balasan".

Baca Juga: Kelihaian Pasukan Ukraina di Perang Rusia-Ukraina, Sniper Ini Berhasil Tewaskan Seorang Jenderal Top Rusia dan Presiden Zelensky Lolos 3 Kali Percobaan Pembunuhan Kelompok Pembunuh Ini

Baca Juga: Jadi Kota Pertama yang Jatuh di Tangah Rusia Sejak Invasi di Ukraina, Terkuak Ini Alasan Kota Ini Paling Diincar Oleh Rusia Untuk Ditaklukkan, Ternyata Bisa Bisa Menguntungkan Rusia

Peringatan itu muncul setelah mantan menteri pertahanan Inggris Sir Michael Fallon mengatakan "dalam keadaan yang paling ekstrem, kami telah memperjelas bahwa Anda tidak dapat mengesampingkan penggunaan senjata nuklir sebagai serangan pertama".

Lalu, Klintsevich mengomentari, "Saya pikir pernyataan yang dibuat oleh menteri pertahanan Inggris Michael Fallon pantas mendapat tanggapan keras dan saya tidak takut untuk berlebihan."