Penulis
Intisari-online.com - Hilangnya pesawat Malaysian Airline MH370 pada 2014 silam masih menyisakan misteri besar.
Pesawat ini sempat hilang dan pencariannya sempat dihentikan.
Namun secercah harapan kembali muncul setelah insinyur Inggris tanpa sengaja memberikan penemuan baru.
Insinyur penerbangan Inggris Richard Godfrey, yang pernah mengaku tahu "lokasi pasti penerbangan MH370", baru-baru ini mengomentari pilot pesawat tersebut.
Penerbangan MH370 masih menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.
Pesawat itu hilang dengan 239 orang di dalamnya pada tahun 2014, dalam perjalanan dari Malaysia ke China.
Selama empat tahun, kampanye pencarian yang menelan biaya 200 juta dollar AS berakhir tanpa memberikan petunjuk apa pun.
Ada banyak teori untuk menjelaskan mengapa MH370 menghilang.
Termasuk pilot bunuh diri yang disengaja, teroris yang membajak penerbangan atau pesawat mengalami masalah yang tidak biasa.
Pada Desember 2021, insinyur penerbangan Inggris Richard Godfrey mengumumkan lokasi pasti MH370.
Tepatnya di perairan sekitar 1.930km barat Perth (Australia).
Pesawat itu diyakini berada di kedalaman 4.000 meter, antara gunung berapi dan jurang bawah tanah.
Berbicara baru-baru ini di 60 Minutes, Godfrey berkata, "Orang-orang berpikir MH370 terbang dalam garis lurus, mungkin karena autopilot. Tapi saya pikir ada pilot yang mengarahkan sampai akhir."
Godfrey mengatakan pilot tidak berhenti memeriksa, bahkan membiarkan MH370 berputar selama 20 menit setelah 3 jam penerbanga.
Tujuanya, untuk memastikan bahwa tidak ada yang dapat menemukan atau mengikuti pesawat.
Agar pesawat jatuh ke Samudra Hindia Selatan seperti yang direncanakan, pilot mengambil kendali pesawat secara langsung, menurut Godfrey.
Pemecahan misteri MH370 terletak pada dua kotak hitam pesawat.
Pihak berwenang Australia baru-baru ini mencatat temuan Godfrey dan sedang mempertimbangkan untuk membuka pencarian petunjuk baru.