Disebut Kepala Negara Wanita Pertama di Asia, Terungkap Kekejaman Ratu Anula, Tega Racuni Pasangan-pasangannya Demi Pria Baru hingga Berhasil Naik Takhta

Tatik Ariyani

Penulis

Ratu Anula dari Anuradhapura dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman istana

Intisari-Online.com - RatuAnula adalah seorang ratu Anuradhapura, sebuah kerajaan kuno yang memerintah Sri Lanka.

Anula tercatat sebagai ratu pertama di Sri Lanka yang memiliki tingkat kekuasaan dan otoritas yang signifikan.

Selain itu, dia dikatakan sebagai kepala negara wanita pertama di Asia.

Melansir Ancient Origins, Anula diyakini telah hidup pada abad ke-1 SM. Saat itu, pulau Sri Lanka diperintah oleh Kerajaan Anuradhapura.

Sayangnya, selain Mahavamsa, sepertinya tidak ada sumber informasi lain mengenai kehidupan Anula.

Mahavamsa ditulis oleh Mahanama, seorang biksu Buddha dari pulau itu, sekitar abad ke-5 atau ke-6 Masehi.

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Anuradhapura berdiri sekitar abad ke-4 SM dan bertahan hingga abad ke-10 M.

Ibukota kerajaan adalah Anuradhapura, sebuah kota di Provinsi Tengah Utara Sri Lanka, terletak sekitar 127 mil 205 kilometer sebelah utara Kolombo, ibu kota pulau saat ini.

Baca Juga: Dibiarkan Jadi Penerang Kota Selama Siksaan Berlangsung, Inilah Lilin Roma, Kala Nero yang Murka pada Kaum Yahudi Justru Jadikan Kaum Kristen Sebagai Kambing Hitam

Baca Juga: Masa Pemerintahannya Disebut Puncak Kejayaan Tarumanegara, Prasasti-prasasti Ini Jadi Bukti Pencapaian Raja Purnawarman

Pandukabhaya milik Wangsa Vijaya, dinasti Sinhala pertama yang tercatat di Sri Lanka.

Dinasti ini memerintah Kerajaan Anuradhapura untuk sebagian besar sejarahnya sampai abad ke-1 Masehi.

Selama abad ke-1 SM, Kerajaan Anuradhapura diperintah oleh seorang keturunan Wijaya yang disebut Chora Naga, yang dikenal juga sebagai Mahanaga.

Chora Naga tercatat telah memerintah selama 12 tahun, dan terbukti bahwa penulis Mahavamsa memiliki pendapat yang rendah tentang raja.

Chora Naga dilaporkan meninggal setelah mengkonsumsi makanan beracun yang diberikan oleh permaisurinya, Anula.

Sang ratu dianggap sama rendahnya oleh penulis Mahavamsa, yang mengklaim bahwa dia meracuni suaminya karena "dia terpikat pada salah satu penjaga istana".

Chora Naga digantikan sebagai raja Anuradhapura oleh putranya, Kuda Tissa, yang memerintah selama tiga tahun.

Menurut Mahavamsa, “Dan demi cinta penjaga istana yang sama, Anula sekarang membunuh Tissa juga dengan racun dan menyerahkan pemerintah ke tangan yang lain”.

Baca Juga: Gara-Gara Punya Senjata yang Bisa Hancurkan Amerika Hingga Berani Menantang 'Anak Emasnya' Negara Ini Nasibnya Bakal Seperti Korea Utara Dicecar Habis-Habisan Oleh AS

Baca Juga: Dihubungkan Dengan Situasi Covid-19, Misteri Kematian Jenghis Khan Selama 800 Tahun Terpecahkan, Semasa Hidup Dikenal Kejamnya Setengah Mati Ternyata Begini Akhir Riwayatnya

Oleh karena itu, setelah kematian Kuda Tissa, penjaga istana yang bernama Siva ini menjadi raja baru.

Siva tidak bertahan lama di atas takhta, karena dia juga dibunuh (dengan racun) oleh Anula setelah memerintah hanya selama satu tahun dua bulan.

Mahavamsa mengklaim bahwa ratu menemukan kekasih lain, seorang tukang kayu Damila (Tamil) bernama Vatuka.

Seperti Siva sebelumnya, Vatuka memerintah selama satu tahun dua bulan dan diracuni oleh ratu.

Selanjutnya, Anula jatuh cinta dengan pembawa kayu bernama Darubathika Tissa, yang datang ke rumahnya.

Karena itu, dia meracuni Vatuka dan memberikan tahta kepadanya.

Setelah memerintah selama satu tahun satu bulan, Darubathika Tissa diracuni oleh sang ratu, yang telah menemukan kekasih baru.

Kali ini adalah seorang Damila bernama Niliya, seorang brahmana yang merupakan pendeta istana.

Baca Juga: Gantungkan Kekuatan Militer Pada Pertahanan Hipersonik, Rudal Andalan Amerika Serikat Ini Malah Justru Kalah Telak Melawan Senjata Rusia dan China

Baca Juga: 'Rencana Cerdik Kim Jong Un' untuk Mengelabui Amerika, Sembunyikan Rudal Korea Utara di Bawah Tanah dekat Perbatasan China, Rupanya Ini Tujuannya

Niliya menjadi raja baru dan memerintah selama enam bulan.

Akhirnya, Anula sendiri menjadi penguasa Anuradhapura.

Menurut Mahavamsa, "Ketika putri Anula (yang ingin mengambil kesenangannya bahkan ketika dia terdaftar dengan tiga puluh dua penjaga istana) telah membunuh Niliya juga dengan racun, ratu ANULA sendiri, memerintah empat bulan".

Pemerintahan Anula berakhir ketika dia digulingkan oleh Kutakanna Tissa, putra kedua Mahaculi kembali ke Anuradhapura.

Kutakanna telah melarikan diri dari kota karena takut pada Anula, dan mengambil pabbajja, yang merupakan ritus Buddhis dimana seorang awam menjadi samanera, langkah pertama untuk menjadi biksu.

Setelah mengumpulkan pasukan, Kutakanna kembali ke Anuradhapura dan merebut tahta dari Anula.

Mahavamsa melaporkan bahwa Kutakanna “membakar Anula yang tidak bermoral di istana (di atas tumpukan kayu pemakaman)”.

Hal ini menimbulkan dua interpretasi, yaitu bahwa Anula dibunuh dan tubuhnya dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman atau bahwa ratu dibakar hidup-hidup di istana.

Dalam kedua kasus tersebut, Kutakanna menjadi raja baru dan memerintah selama 32 tahun. Di sinilah kisah Anula berakhir.

Baca Juga: Catat, Ini Penyebab Terjadinya Peristiwa Bandung Lautan Api?

Baca Juga: Puasa Berapa Hari Lagi Ya? Meski Masih Suasana Pandemi, Persiapkan Puasa Ramadhan dengan Baik, Ini Triknya!

Artikel Terkait