Find Us On Social Media :

Dulu Banyak Pekerjaan yang Hanya ‘Diperuntukkan’ Untuk Kaum Pria, Kini Situasinya Berbeda, Tapi…

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 4 Mei 2018 | 12:00 WIB

Tapi kini situasinya berbeda.

Bukan saja semakin banyak lapangan kerja baru yang berkembang, tetapi juga makin bergugurannya mitos bahwa pekerjaan ini dan itu adalah dominasi pria.

Kenyataan menunjukkan, pekerjaan yang selama ini berselimut mitos itu, setelah coba dilakukan perempuan, hasilnya malah lebih baik.

Profesi credit analyst yang sebelumnya menjadi porsi pria, mampu dijalani wanita dengan jauh lebih teliti. Seolah mereka memiliki indera keenam.

Juru warta dan juru kamera wanita juga bisa menampilkan kedalaman yang kerap luput dan mata pria. Begitu pun jabatan struktural, direktur contohnya, terbukti tidak kurang kinerjanya di tangan wanita.

Singkat kata, era yang disebut Alvin Toffler sebagai era informasi ini sebenarnya era cakrawala bagi wanita.

Terbuka peluang luas untuk mengaktualisasikan apa saja, di mana saja.

Tetapi mengapa wanita Indonesia sendiri kelihatannya belum siap menghadapi anugerah milenium ini?

Saya khawatir wanita Indonesia masih terjangkar pada (maaf beribu maaf) kekenesan yang akarnya kurang percaya diri.

Baca juga: Sadis! Terobsesi pada Game, Bocah 15 Tahun Ini Lakukan Pembunuhan Brutal kepada Seorang Wanita Muda

Setelah puluhan kali merayakan Han Kartini, kok masih ada seminar "Peran Ganda Wanita".

Atau gambaran anak TK pakai baju dokter dan baju insinyur untuk memperlihatkan: wanita Indonesia juga bisa jadi dokter atau insinyur.