Find Us On Social Media :

Pantas Saja Buyar Seketika, Rupanya ada Intrik Berdarah di dalam Kekaisaran China yang Membuatnya Tumbang sampai Berakhir dengan Sejarah yang Mengenaskan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 5 Februari 2022 | 14:55 WIB

Batu nisan Gao Bainian - Potret Berdiri Kaisar Tang Taizong

Setelah banyak berpikir, Gao Yan memutuskan untuk memberikan takhta kepada saudaranya Gao Zhan.

Gao Yan mengumumkan keputusannya dan menulis kata-kata ini kepada Gao Zhan di ranjang kematiannya: “Bainian tidak bersalah. Lakukan apa yang Anda inginkan dengannya tetapi tolong jangan ikuti contoh para pendahulu Anda.” Seolah-olah Gao Yan memohon kepada saudaranya: “Aku memberimu takhta. Anakku Bainian tidak bersalah. Tolong selamatkan hidupnya dan jangan berbuat salah seperti pendahulu Anda.”

Mewarisi takhta dengan cara ini, Gao Zhan tidak dalam bahaya dan posisinya tidak terancam.

Kedua kakak laki-lakinya yang kuat telah meninggal dan Putra Mahkota Gao Bainian diangkat menjadi pangeran Leling.

Selain itu, Gao Bainian masih sangat muda. Tidak masuk akal bagi Gao Zhan untuk membunuh keponakannya pada saat ini.

Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Apa Saja Sumber Sejarahnya?

 Baca Juga: Kalap 'Jajan Sembarangan' di Pelacuran, Kaisar Tiongkok Ini Berakhir Tragis Mati Muda Gara-Gara Menderita Penyakit Kelamin, Tiap Malam Berhubungan dengan 4 Gadis Malam

Namun, kurang dari dua tahun kemudian, Gao Zhan (dikenal sebagai Kaisar Wucheng) merasa tidak nyaman karena tanda-tanda astrologi tidak mendukungnya.

Saat itu, guru Gao Bainian, Jia Dezhou, mengoceh tentang Gao Bainian, mengatakan bahwa yang terakhir suka menulis kata chi (敕, "dekrit kekaisaran"), yang merupakan kata yang hanya bisa ditulis oleh kaisar.

Hal ini segera menimbulkan kemarahan Gao Zhan, yang memanggil Gao Bainian untuk bertemu di Aula Liangfeng.

Seperti yang tertulis dalam catatan sejarah, “Kaisar [yaitu, Gao Zhan] memerintahkan Bainian untuk menulis kata chi.

Melihat bahwa tulisan tangannya cocok dengan salinan yang diberikan Dezhou kepadanya, Gao Zhan memerintahkan pengawalnya untuk memukuli Bainian dan menyeretnya ke sekitar aula.