Find Us On Social Media :

Ribuan Hektar Hutan Disulap Jadi Lahan Kepala Sawit Hingga Jadi Pemasok Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Ini Alasan Minyak Goreng di Indonesia Masih Saja Mahal

By Khaerunisa, Senin, 31 Januari 2022 | 20:55 WIB

Ilustrasi. Perkebunan kelapa sawit Adolina Sumatera Utara.

"Ini dinaikan juga relatif kompak, baik di pasar tradisional, di ritel modern, di pabrik perusahaan menaikkan bersama-sama walaupun mereka masing-masing memiliki kebun sawit sendiri-sendiri," terang Ukay.

"Perilaku ini bisa dimaknai sebagai sinyal apakah ini terjadi kartel karena harga, tapi ini secara hukum harus dibuktikan," ujar Ukay lagi.

Kartel sendiri merujuk pada sekelompok produsen yang mendominasi pasar yang bekerja sama satu sama lain untuk meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menaikan harga, sehingga pada akhirnya konsumen yang dirugikan.

Menurut Ukay, dugaan kartel ini berkaitan dengan terintegrasinya produsen CPO yang juga memiliki pabrik minyak goreng. Dia menjelaskan, jika CPO-nya milik sendiri, harga minyak goreng tidak naik secara bersama-sama.

Baca Juga: Belum Juga Konflik Dimulai, Tentara dan Warga Ukraina Mengaku Sudah Lelah Hadapi Pasukan Rusia, Sampai Memohon Seperti Ini Kepada Vladimir Putin, 'Berdamailah'

Baca Juga: Pantas Sampai Akui Menyesal Setengah Mati Telah Selamatkan Istrinya dari Kebakaran, Pria Ini Ditinggalkan Justru Gara-gara Pengorbanan yang Telah Dilakukannya Itu

(*)