Find Us On Social Media :

Termasuk Polah Kaisar China yang Inginkan Keabadian, Inilah 3 Cara Gila yang Pernah Dilakukan Manusia untuk Hidup Abadi Namun Berujung Maut

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 28 Januari 2022 | 18:01 WIB

Kaisar China Qin Shi Huang

Tubuhnya tidak dikremasi tetapi dikuburkan di Gunung Koya di bawah wasiatnya.

Menurut legenda, para pengikutnya kemudian membuka makamnya dan menemukan tubuhnya dalam keadaan tidur tanpa tanda-tanda pembusukan.

Sekelompok biksu Buddha Shingon yang percaya pada legenda semacam itu mencoba di berbagai waktu dari abad ke-11 hingga abad ke-19 untuk mengulangi proses mumifikasi diri yang sama.

Praktek mumifikasi diri ini disebut Sokushinbutsu, yang melibatkan meditasi terus-menerus, diet dengan hanya makan kulit pohon dan teh beracun khusus.

Ritual itu bertahap dan berlangsung selama 3.000 hari.

Baca Juga: Gayanya Selangit Kudeta Pemerintah Myanmar Sampai Jebloskan Presidennya ke Penjara, Pemimpin Junta Militer Myanmar Ternyata Tak Sanggup Pimpin Negara Itu, Ikut Gila Seperti Pendahulunya

 Baca Juga: Pernah Menanggung Wabah Dahsyat, Suku Fore di Papua Nugini yang Terkenal sebagai 'Pemakan Sesama' Mengembangkan Ketahanan Terhadap Penyakit 'Sapi Gila'

Ketika para bhikkhu mencapai tahap akhir, mereka akan dikubur hidup-hidup dalam posis meditasi 

dengan tabung udara di dalam makam.

Mereka akan membunyikan bel untuk menandakan bahwa mereka masih hidup dan bermeditasi.

Ketika dering berhenti, makam akan dibuka setelah 1.000 hari untuk memeriksa pembusukan.

Namun, pada tahun 1879, Kaisar Jepang ke-122, Kaisar Meiji melarang mumifikasi diri, Sokushinbutsu sebagai praktik bunuh diri.