Sementara itu, langkah ini dilakukan oleh Medio Podcast Network karena, “Kami melihat antusiasme audiens terhadap cerita-cerita kriminal sangat tinggi."
"Tapi, masih belum banyak drama audio berbahasa Indonesia yang ada di pasaran."
"Kami ingin bereksperimen dalam konten dengan mengembalikan imajinasi dan sensasi drama radio dengan medium yang lebih kekinian,” ujar Sulyana Andikko, Project Manager Medio.
Penamaan siniar ‘Tinggal Nama’ dipilih karena mayoritas dari kasus-kasus kriminal kini hanya menyisakan nama-nama korban dan pelaku.
Meskipun begitu, kisahnya tak akan lekang oleh waktu karena masih tetap menarik diikuti oleh audiens, khususnya penggemar cerita kriminal.
Cerita yang diangkat dari pelaku-pelaku kasus kriminal tersebut pun beragam; mulai dari yang dikenal luas hingga jarang terdengar namanya.
Sebut saja kisah Jane Toppan, seorang perawat yang ternyata adalah pembunuh berantai.
Nantinya, kasus-kasus yang bersumber dari artikel lawas terbitan Intisari tersebut, akan dibalut dalam bentuk drama suara.
Audiens seolah-olah diajak untuk mereka ulang kejadian.
Selain itu, dengan penambahan efek-efek suara latar dan dialog ilustrasi kejadian, diharapkan dapat menimbulkan sensasi mencekam bagi para pendengar.
Mendengarkan cerita kriminal juga memberikan segudang manfaat, salah satunya adalah tindakan preventif.
Maraknya kasus kejahatan dengan korban perempuan membuat mereka tertarik mengidentifikasi cara-cara menyelamatkan diri yang digunakan korban apabila berada dalam kondisi serupa.