Find Us On Social Media :

Kisah Tiga Roti Tiga Nasihat

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 September 2016 | 18:30 WIB

Kisah Tiga Roti Tiga Nasihat

Esok pagi saat ia bangun, orang kampung itu  heran dan bertanya pada pria itu, “Anda masih hidup? Tadi malam ada seorang wanita gila yang memancing tamu keluar lalu membunuhnya. Syukurlah Anda tidak keluar kamar.”

Ketika sampai di rumahnya pada malam hari, diam-diam ia ingin memberi kejutan pada istrinya. Lalu ia masuk kamar. Alangkah terkejutnya ia melihat seorang pria tidur bersama istrinya. Emosinya meluap lalu mengambil parang hendak membunuh pria tersebut, namun ia mengingat nasihat ketiga dari atasannya. Ia lalu mengurungkan niatnya, dan tidur di luar.

Keesokan harinya, istrinya bangun menemukan suaminya tidur di luar. Alangkah senangnya, dan ia memanggil pria yang menemaninya tidur selama suaminya tidak ada di rumah. “Mari sini Nak, papamu pulang.” Alangkah terkejutnya pria itu ternyata pria yang tidur bersama istrinya adalah anak kandungnya sendiri.

Istrinya berkata, “Saat kamu berangkat, saya sudah hamil. Selama ini saya tidak bisa menghubungimu.” Lalu dipeluklah anak lelakinya itu dengan haru dan meneteskan air mata, karena hampir saja ia membunuh anaknya sendiri jika ia tidak mengingat nasihat atasannya.

Sambil bercerita panjang lebar tentang pengalaman dan nasihat atasnnya, pria itu ingat akan roti besar yang harus dimakan di rumah. Setelah roti itu dibuka ternyata di dalamnya terselip uang pensiunnya selama dua puluh tahun ia bekerja.

Di balik kisah tadi, ada pesan yang harus kita ingat. Bahwa segala sesuatu harus diputuskan dalam keadaan tenang dan berpikir panjang akan segala sesuatunya. Dengan demikian kehidupan kita akan penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan. (KBS)