Find Us On Social Media :

Miliki Hubungan yang Erat dengan Pedagang China, Majapahit Keluarkan Uang Gobog untuk Alat Tukar dan Pembayaran Pajak, Ini Keunikannya

By Tatik Ariyani, Minggu, 16 Januari 2022 | 20:43 WIB

Kumpulan koin kepeng yang tersebar di Nusantara sejak abad ke-12.

Intisari-Online.comUang gobog pernah menjadi standar alat tukar di era Kerajaan Majapahit di Jawa.

Dikutip Kompas.com dari data Koleksi Museum Bank Indonesia, Senin (22/6/2020), uang gobog Majapahit banyak dibuat dari logam tembaga.

Kemungkinan, tembaga banyak didatangkan dari China sepanjang abad ke-11 M hingga abad ke-14 M.

Lantaran teknologi pencetakan uang logam belum secanggih sekarang, ukuran uang gobog relatif berbeda-beda.

Tebal uang gobog sekitar 2-6 mm, diameter 29-86 mm, dan berat antara 16-213 gram.

Di gambar bagian depan, terdapat relief berupa gambar wayang, alat-alat persenjataan berbentuk cakra, dan pohon beringin.

Sementara di bagian belakang, uang standar Majapahit ini memiliki gambar belakang berupa relief pohon, peralatan berbentuk senjata dan berbentuk sesaji.

Selain itu, gobog yang juga disebut sebagai uang picis ini bisa bergambar motif lain seperti ular, burung, ayam, perahu, dan bendera.

Baca Juga: Kisah Pilunya Lahirkan Tempat Para Jin Bersemedi kala Bulan Purnama, Inilah Putri Alun, Selir Raja Majapahit yang Dihempaskan Usai Asal-usulnya Terbongkar

Baca Juga: Laksamana Muslim Cheng Ho Kerahkan 27.000 Pelaut dalam Ekspedisinya ke Nusantara, 170 Pasukannya Bahkan Ikut Terbunuh saat Kerajaan Majapahit Perang Saudara

Bentuk uang gobog bulat tak rata dengan lubang berbentuk segi empat.

Jika dilihat dari fisiknya, uang keluaran Majapahit ini mengadopsi keping uang dari China.