Find Us On Social Media :

Rusia Percaya Diri Sebut Bomber Tu-160M Sebagai 'Proyek Terbesar & Berteknologi Tinggi di Industri Penerbangan', Memangnya Apa Hebatnya Pesawat Itu?

By Tatik Ariyani, Minggu, 16 Januari 2022 | 14:18 WIB

Pembom rudal Tu-160M ​​yang ditingkatkan sepenuhnya telah berhasil melakukan penerbangan perdananya pada November 2020.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini, sebuah pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160M ​​Rusia yang dijuluki 'White Swan' dan sepenuhnya ditingkatkan melakukan penerbangan debutnya.

Tu-160M ​​pertama kali masuk ke dinas militer Soviet pada 1980-an dan produksinya berlangsung hingga 1995.

Dua dekade kemudian, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan peningkatan pesawat ini untuk mengisi kesenjangan kemampuan Angkatan Udara yang kemungkinan disebabkan karena keterlambatan pengembangan pesawat pembom strategis low-observable (siluman) PAK DA.

Menurut laporan, pembom strategis Tu-160M ​​Blackjack yang baru diproduksi telah diuji di lapangan terbang pabrik Kazan Aviation Plant, yang dimiliki oleh Tupolev, melansir The EurAsian Times, Sabtu (15/1/2022).

Tu-160M ​​baru terbang di ketinggian 1.960 kaki dan dilaporkan di udara selama 30 menit, menurut siaran pers dari UAC.

"Awak pilot uji Tupolev PJSC melakukan manuver untuk memeriksa stabilitas dan pengendalian pesawat di udara," tambah pernyataan itu.

Video resmi pesawat yang melakukan penerbangan perdananya juga disiarkan oleh stasiun televisi resmi Kementerian Pertahanan Rusia, TV Zvezda.

Keputusan untuk memperbarui produksi Tu-160M ​​dan menunda pengembangan PAK DA diumumkan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada April 2015 ketika ia mengunjungi Pabrik Penerbangan Kazan.

Baca Juga: Heboh Pesawat Siluman Terekam Google Earth, Pesawat Kiriman CIA Ini Malah Mondar-mandir di Langit Indonesia Tanpa Pernah Terdeteksi, Ini Tujuannya

Baca Juga: Makin Pepet Ukraina, Rusia Malah Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Wilayah Eropa Ini, Tujuannya Bikin Seluruh Dunia Panik, Apa Masalahnya?

Pada Januari 2018, pesanan resmi untuk 10 pesawat pengebom Tu-160M ​​baru ditandatangani di hadapan Putin di Pabrik Kazan.

Pasukan Dirgantara Rusia atau VKS telah menyatakan persyaratan untuk 50 Tu-160M ​​pada akhirnya dan dua yang pertama akan dikirim sekitar tahun 2022.