Find Us On Social Media :

Siapakah Sebenarnya Anggota Wangsa Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno yang Juga Pergi ke Sumatera Mendirikan Kerajaan Sriwijaya?

By May N, Minggu, 2 Januari 2022 | 19:47 WIB

Candi Borobudur yang jadi candi buddha terbesar di dunia.

Prasasti yang diciptakan oleh Syailendra menggunakan tiga bahasa; Melayu Kuno, Jawa Kuno, dan Sansekerta, ditulis bisa dalam abjad Kawi maupun naskah pra-Nagari dari India.

Penggunaan Melayu Kuno telah memicu spekulasi asal-usul dari Sumatra, atau hubungan Sriwijaya dengan keluarga ini.

Di sisi lain, penggunaan Jawa Kuno menunjukkan pencapaian politik mereka di Jawa.

Penggunaan Sansekerta biasanya mengindikasikan sifat resmi, keagamaan dan peristiwa yang digambarkan di prasasti lain.

Baca Juga: Kala Se-Asia Tenggara Tunduk di Bawah Sumatera, Ternyata Kerajaan Sriwijaya Pernah Memimpin Asia Tenggara, Sosok Orang Tingkok Ini Membeberkan Faktanya

Sumber awal

Prasasti Sojomerto yang ditemukan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebut nama Dapunta Selendra atau Selendranamah.

Nama Selendra adalah penyebutan lain dari Syailendra, menunjukkan jika Dapunta Selendra adalah cikal bakal keluarga Syailendra di Jawa Tengah.

Prasasti itu bersifat Shaivist, menunjukkan jika keluarga tersebut awalnya merupakan penganut Shaivis Hindu sebelum berganti menjadi Buddhisme Mahayana.

Baca Juga: Berdiri Tegak di Atas 'Pulau Emas' Harta Karun Sriwijaya, Jembatan Ampera Ternyata Punya Kisah Ironis Bagi Bung Karno, Namanya 'Dicongkel'