Find Us On Social Media :

Pembuatannya Didahului Ritual Khusus, Inilah 5 Fakta Unik Kapal Phinisi Khas Suku Bugis

By Khaerunisa, Kamis, 30 Desember 2021 | 18:40 WIB

Sebuah kapal phinisi berlabuh di perairan Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016).

Lunas akan dihadapkan ke arah timur laut. Bagian depan lunas dianggap sebagai lambang laki-laki dan bagian belakangnya dianggap sebagai lambang perempuan.

Nantinya, bagian depan lunas akan dipotong dan dilarung ke laut untuk tujuan menolak bala.

Ritual tersebut juga melambangkan kesiapan laki-laki dalam mencari nafkah di lautan. Sementara, lunas bagian belakang akan dipotong dan disimpan di rumah.

Baca Juga: Sesuai Nila-nilai Pancasila, Inilah 7 Contoh Pengamalan Sila ke-3

4. Warisan dunia

Pada 2017, UNESCO menetapkan kapal Pinisi sebagai warisan budaya takbenda dunia.

Ini karena sejarahnya yang panjang serta tradisi dan makna yang terkandung.

Kapal ini memiliki beberapa layar dengan makna mendalam.

Dua layar utama dalam kapal Phinisi didasarkan pada dua kalimat syahadat.

Sedangkan tujuh layar menggambarkan jumlah ayat dalam surat Al-fatihah, pembuka kitab suci Alquran.

Baca Juga: Inilah Contoh Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari hari

5. Tak termakan zaman

Jika dulu kapal Pinisi diandalkan para pelaut, kini kapal Pinisi juga biasa dimanfaatkan untuk pariwisata.

Kapal Phinisi kini juga dibuat dengan interior mewah yang dilengkapi peralatan menyelam, permainan air untuk wisata bahari, serta awak yang terlatih dan diperkuat dengan teknik modern.

Beberapa operator wisata menawarkan perjalanan mengggunakan kapal Pinisi dengan jalur pelayaran hingga ke Kepulauan Seribu di Jakarta.

Baca Juga: Sesuai Nila-nilai Pancasila, Inilah 7 Contoh Pengamalan Sila ke-3

(*)