Intisari - Online.com - Program nuklir Iran diprotes banyak negara, salah satunya adalah Amerika Serikat (AS) dan anteknya, Israel.
Namun siapa sangka Israel ternyata sudah punya program nuklir rahasia sejak 1960.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) pertama kali mengenali program nuklir rahasia Israel di Dimona dari pejabat perusahaan AS yang berbicara kepada diplomat AS di Tel Aviv selama pertengahan musim panas 1960.
Hal ini menurut dokumen bocor yang kini dipublikasikan pertama kalinya oleh Arsip Keamanan Nasional, dan Pusat Studi Nonproliferasi untuk Institut Middlebury dari Studi Internasional Monterey.
Dokumen lain yang dipublikasikan hari ini merincikan penemuan proyek rahasia jika beberapa di pemerintah AS yakin dari awal program itu ditujukan untuk kemampuan senjata; AS berdebat atas kurangnya keterusterangan Israel; dan pemerintah AS berupaya menekan Israel menjawab pertanyaan kunci mengenai sifat proyek Dimona.
Penemuan ini terjadi pada masa presiden Dwight D. Eisenhower dan hampir ditutup, menyebabkan pengungkapan di Washington dengan menyuarakan kekhawatiran tentang stabilitas regional dan proliferasi nuklir.
Namun hal itu juga memproduksi gangguan karena pejabat Israel di semua tingkat berulang kali menyediakan jawaban kurang meyakinkan kepada pertanyaan-pertanyaan AS mengenai Dimona.
Inilah sebabnya pada September 1960, ketika pejabat kedutaan menanyai mengenai situs konstruksi baru ketika mereka menaiki helikopter di dekatnya, pejabat Israel yang gedit, Addy Cohen, memperbaiki ceritanya untuk membuat hal itu rahasia.