Find Us On Social Media :

Cara Mudah dan Cepat Mengetahui Kesehatan Jantung Anda Menurut Peneliti, Cukup dengan Sentuh Ujung Kaki Seperti Ini

By Tatik Ariyani, Senin, 13 Desember 2021 | 11:39 WIB

Cek kesehatan jantung dengan menyentuh ujung jari kaki

Intisari-Online.com – Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Menurut temuan terbaru, penyakit ini jadi penyebab sepertiga dari seluruh kematian yang ada di dunia pada tahun 2019 dan jumlah kematiannya juga terus meningkat.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari dirinya tengah mengalami gejala penyakit jantung.

Hal itu karena tanda penyakit jantung terkadang mirip dengan masuk angin, gangguan pencernaan, atau masalah pernapasan.

Baca Juga: Pantas Saja Suku Pedalaman yang Terisolasi Ini Punya Jantung Terbugar di Bumi dan Otak Paling Sehat, Ternyata Gaya Hidup Seperti Ini yang Jadi Rahasianya

Namun, sebenarnya ada tes sederhana untuk mendeteksi kesehatan jantung.

Tes mudah dan sederhana ini pun bisa dilakukan di rumah.

Yakni dengan menyentuh ujung jari kaki untuk mengetahui apakah jantung Anda bermasalah atau tidak. 

Untuk mengetahui kerja jantung masih bagus atau tidak, peneliti memiliki panduan mudah yaitu cukup hanya menyentuh ujung jari kaki.

Baca Juga: Meski Dikenal sebagai Gerombolan Buas yang Tanpa Ampun Habisi Musuhnya, Kekaisaran Mongol Genghis Khan Ternyata 'Mengubah Dunia' dengan Penemuan-penemuan Jenius Ini

 

Apabila tubuh Anda masih fleksibel untuk mencapai jari kaki, hal itu bermakna bahwa jantung Anda masih tetap cukup sehat.

Dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology dijelaskan, dengan mengetes satu di antara elemen tubuh (jari kaki), seseorang bisa tahu jantungnya masih tetap sehat atau tidak, bahkan juga di tengah-tengah liburan sekali pun.

Langkahnya mudah, Anda hanya perlu duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas.

Lalu coba menjangkau dan menyentuh ujung jari kaki dengan tangan.

Apabila Anda cukup fleksibel untuk menyentuh jari kaki bermakna jantung Anda tetap masih sehat dan fleksibel juga.

Dalam studinya, peneliti dari University of North Texas serta beberapa peneliti Jepang merekrut 526 partisipan pada umur 20 hingga 83 tahun.

Partisipan lantas mengikuti tes fleksibilitas tubuh sembari diukur tekanan darah, pembuluh arteri serta aktivitas jantungnya.

Baca Juga: AS dan China Senewen, Hubungan Rusia-India Makin Mesra dalam Militer hingga Ekonomi Bak Tak Terpisahkan, Memangnya Kenapa?

Akhirnya, peneliti menemukan korelasi pada tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tak fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.

 

Mereka yang gagal dalam tes fleksibilitas tubuh serta tidak berhasil meraih ujung jari kaki nyatanya memiliki pembuluh darah yang kaku.

Artinya, kemampuan jantung jadi kurang baik, efektif dan risiko penyakit jantung juga meningkat.

Peneliti Jepang Dr Yamamoto mengemukakan, walau teori pada jalinan otot punggung serta kaki dengan otot di dekat jantung masih samar-samar, tetapi karena itu ada studi ini cukup membantu.

Kekakuan otot punggung, kaki serta pembuluh jantung yang sama-sama berhubungan itu karena komposisi kolagennya yang sama.

”Apabila Anda bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, jantung Anda berarti masih tetap cukup baik."

"Tetapi apabila tidak bisa, mungkin saja Anda perlu mendatangi kardiolog,” tutur Dr Yamamoto, seorang peneliti Jepang seperti diambil dari New York Times.

Namun Yamamoto menyampaikan tidak selama-lamanya otot kaku yaitu tandanya penyakit jantung, hanya mungkin jantungnya kurang fit serta sehat saja dari yang seharusnya.