Find Us On Social Media :

Primbon Jawa, Warisan Budaya Leluhur Bangsa Sebagai Pijakan Sebelum Seseorang Melakukan Sesuatu, Agar Tetap Waspada dan Berhati-hati

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 1 Desember 2021 | 16:35 WIB

(ilustrasi) Kitab Primbon Jawa

Pada akhirnya semua hasil pekerjaan tentunya diserahkan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

Perhitungan dalam primbon menggunakan kalender aJawa yang menggunakan perhitungan peredaran Bulan.

Mulai dari hari, pasaran, bulan, dan tahun memiliki perhitungan sendiri, yang digunakan untuk mengidentifikasi kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi esok hari atau kemudian hari.

Seandainya dalam primbon disebutkan akan terjadi hal buruk maka hal tersebut bisa dijadikan alat kita untuk selalu waspada dan hati-hati.

Namun, bila dalam perhitungan primbon ada indikasi tentang hal baik, tentunya ini akan memberikan semangat dan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Catatan yang memuat pengetahuan penting kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku primbon yang menjadi rujukan orang-orang dari Suku Jawa sejak zaman dahulu.

Primbon ini digunakan sebagai arahan dalam rangka mencari keselamatan dan kesejahteraan lahir batin.

Meski lebih dikenal di kalangan masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok, namun primbon juga bisa ditemukan di kebudayaan suku bangsa Nusantara lain.

Di Pulau Kalimantan, pernah ditemukan adanya tradisi perhitungan waktu primbon di kalangan masyarakat penganut agama Islam di Banjar.

Baca Juga: Bila Ingin Bahagia, Perhatikan Weton Jodoh untuk Anda, Sesuai Weton Hari Ini, Weton Selasa Kliwon Menurut Primbon Jawa