Find Us On Social Media :

Primbon Jawa, Warisan Budaya Leluhur Bangsa Sebagai Pijakan Sebelum Seseorang Melakukan Sesuatu, Agar Tetap Waspada dan Berhati-hati

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 1 Desember 2021 | 16:35 WIB

(ilustrasi) Kitab Primbon Jawa

Intisari-Online.com – Secara umum, primbon merupakan sebuah gambaran mengenai baik dan buruknya sesuatu berdasarkan perhitungan Jawa dan tanda-tanda yang menyertainya.

Mengutip Wikipedia, primbon merupakan warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.

Primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib, sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting.

Baca Juga: Mengetahui Nilai Neptu Anda untuk Ramalkan Masa Depan, Begini Cara Menghitungnya Berdasarkan Hitungan Weton Jawa Menurut Primbon Jawa

Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam bahasa Jawa.

Secara harfiah, kata Primbon,  berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya.

Ada juga yang berpendapat nama primbon berasal dari kata "mbon" atau "mpon" dalam yang dalam bahasa Jawa berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.

Hidup manusia, rezeki, jodoh, dan ajal telah digariskan oleh Tuhan, keberadaan primbon dalam kehidupan masyarakat hanya sebagai pijakan atau gambaran sebelum manusia melakukan sesuatu.

Baca Juga: Inilah Firasat Mimpi Melihat Hujan Menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Buruk atau Baik? Pernahkah Anda mengalaminya?