Find Us On Social Media :

Usai Bombardir Amerika dengan Bom Ternyata Jepang Langsung Menuju Timor Leste, Siapa Sangka Wilayah Kecil Itu Pernah Jadi Saksi Pertumpahan Darah Perang Dunia II, Kisahnya Jarang Diketahui

By Afif Khoirul M, Minggu, 21 November 2021 | 12:04 WIB

Tentara Jepang pada Perang Dunia II

Sekutu mengerahkan asukan dari Batalyon 2/40 Australia, satu skuadron pesawat pengebom Hudson dari Angkatan Udara Australia (RAAF), baterai artileri pantai Australia, dan 1.000 tentara Belanda.

Dikepung dan kekurangan amunisi, mereka bertahan selama empat hari tetapi dipaksa menyerah pada 23 Februari 1942.

Pasukan Jepang juga telah dikirim ke Dili, ibu kota Portugis, di mana mereka hanya menghadapi perlawanan terbatas, tetapi, yang penting, menggagalkan rencana kedatangan pasukan Portugis antara 19 dan 20 Februari.

Selanjutnya 250 orang dari Kompi Independen 2/2 Australia telah dikirim ke bagian Portugis dari pulau itu sebelum serangan Jepang.

Mereka tidak secara langsung menentang invasi tetapi bertindak sebagai kekuatan gerilya.

Setelah penyerahan pasukan utama Sekutu di sekitar Koepang, 140 anggota 2/40 dan beberapa pasukan Belanda berhasil menghindari pengepungan.

Beberapa menyerah kepada Jepang oleh orang Timor Barat, sementara sisanya menyeberangi pulau untuk bergabung dengan 2/2.

Medan terjal Timor menawarkan kondisi ideal untuk perang gerilya, tetapi keberhasilan awal operasi ini dimungkinkan oleh dukungan rakyat Timor.

Baca Juga: Ketika Indonesia Dituduh Melakukan Manipulasi demi Caplok Timor Leste, Peneliti Portugal Ini Beberkan Skenario Indonesia bisa Invasi Timor Leste