Find Us On Social Media :

Padahal Tak Pernah Punya Sejarah Berhubungan dengan China, Diam-Diam Negeri Panda Bangun Fasilitas Militer Bawah Tanah di Negara Arab Ini

By Afif Khoirul M, Sabtu, 20 November 2021 | 18:55 WIB

Pelabuhan Khalifa.

Menurut The Wall Street Journal (WSJ), beberapa citra satelit dari pelabuhan Khalifa menunjukkan banyak detail mencurigakan tentang pekerjaan konstruksi di dalam pelabuhan peti kemas, yang dibangun dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran China Cosco.

Ini termasuk detail seperti penggalian, yang diyakini sebagai bangunan bertingkat, dan area yang ditutup untuk menghindari pengawasan dari luar.

Menurut CNN, dalam beberapa bulan terakhir, pejabat dan anggota kongres AS terus memiliki pengaruh diplomatik terkait proyek ini, bahkan berencana untuk membatalkan pesanan penjualan jet tempur canggih dan senjata serta amunisi canggih lainnya.

WSJ melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden berbicara langsung dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed al-Nahyan dari Abu Dhabi dua kali, pada bulan Mei dan Agustus.

"Terakhir kali kami periksa, kami berhasil membujuk pihak UEA untuk menghentikan proyek ini. Namun, ini masih menjadi isu hangat," kata sumber CNN.

Sebelum informasi di atas, dari pihak UEA, juru bicara Kedutaan Besar UEA di Washington (AS) menegaskan bahwa kerajaan tidak pernah memiliki kesepakatan, rencana, diskusi, atau niat bagi China untuk mendirikan pangkalan militer atau pos terdepan, yang semacam itu.

Baca Juga: Nafsu China untuk Gempur Taiwan Sudah Membara, Bahkan Amerika dan Australia Tidak Akan Bisa Menahannya, Terkuak Ada Konsekuensi Mengerikan Jika Keduanya Nekat Melawan China