Mereka diterima berlindung di Sumenep oleh Arya Wiraraja.
Atas saran dan bantuan Arya Wiraraja pula, Raden Wijaya yang mengaku ingin mengabdikan diri, diterima oleh Jayakatwang.
Bahkan Jayakatwang memberikan sebuah wilayah yang bernama Hutan Tarik kepada Raden Wijaya.
Saat membabat Hutan Tarik untuk dijadikan pedesaan, Raden Wijaya menemukan buah maja yang rasanya sangat pahit.
Pedesaan yang dibangun pun kemudian diberi nama Majapahit.
Meski mengabdi di bawah Jayakatwang, Raden Wijaya tidak melupakan tujuan utamanya untuk membalas dendam dan merebut takhta.
Seiring dengan tibanya pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara, kesempatan Raden Wijaya pun datang.
Karena Kertanegara telah meninggal, Raden Wijaya mengajak 20.000 pasukan Mongol untuk menyerang Jayakatwang.