Find Us On Social Media :

Nafsu China untuk Gempur Taiwan Sudah Membara, Bahkan Amerika dan Australia Tidak Akan Bisa Menahannya, Terkuak Ada Konsekuensi Mengerikan Jika Keduanya Nekat Melawan China

By Mentari DP, Sabtu, 20 November 2021 | 12:00 WIB

Konflik China dan Taiwan.

Intisari-Online.com - Konflik China dan Taiwan bisa menjadi lebih buruk.

Ini karena konflik China dan Taiwan melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Bahkan menurut ChinaAS dan Australia dapat menghadapi "Armageddon".

Baca Juga: Memang Militer Rusia Jadi Salah Satu yang Terkuat di Dunia, Tapi Siapa Sangka Rusia Ketar-ketir Lihat 2 Senjata Militer Inggris Ini, Sampai Blak-blakan Ungkapkan Fakta Ini

Apa artinya?

Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman, yaitu perang dunia terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Para pakar China menyatakan, AS dan Australia dapat menghadapi "Armageddon" jika mereka berusaha menghentikan penyatuan kembali China dengan pulau Taiwan.

Bahkan perang itu bisa 10 kali lipat lebih besar daripada perang yang lain.

Ada beberapa alasan China bisa berkata seperti itu.

Pertama, dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (20/11/2021), sekarang militer China berada pada atau mendekati kemampuan untuk menyerang Taiwan.

Baca Juga: Bikin Seisi Bumi Prihatin Gara-gara Kasus Covid-19 Kembali Menggila di Seluruh Dunia, Akhirnya Terkuak Cara Paling Efektif Menahan Laju Penyebaran, Ternyata Sesimple Ini

Laporan mengkonfirmasi bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mencapai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan blokade udara dan laut, serangan siber, dan serangan rudal terhadap Taiwan.

Laporan mereka menemukan kapasitas laut dan udara PLA saat ini dapat meluncurkan kekuatan pendaratan awal sekitar 25.000 tentara.

Jumlah itu bisa membuat pasukan militer konvensional AS tidak bisa menghalangi serangan China kepada Taiwan.

Ini membuktikan bahwa China bersungguh-sungguh ingin menjalankan “Kebijakan Satu China".

 

Meski begitu, Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk membela Taiwan jika China menyerang.

Meskipun tidak ada hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, AS berkewajiban untuk mempertahankan pulau itu di bawah ketentuan Undang-Undang Hubungan Taiwan.

Apalagi AS menjual senjata ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Tidak hanya AS, Australia juga telah berjanji untuk mendukung AS dalam membela Taiwan dari serangan China.

Sikap Australia itu mendapat kritikan dari Victor Gao, pakar dan penerjemah hubungan internasional China.

“Mereka yang ingin memblokir penyatuan China dengan Taiwan China akan gagal," ucap Gao.

“Jika Australia pergi berperang bersama dengan tentara AS untuk menahan reunifikasi antara daratan China dan Taiwan China, maka hal buruk bisa terjadi."

 

Baca Juga: Bak Kembali ke Awal Tahun 2020, Mendadak Covid-19 Merebak Seperti Saat Pertama Kali Muncul di Eropa, Banyak Negara Langsung Lakukan Tindakan Ini

 

“Perang antara China dan Amerika Serikat akan segera meningkat di luar kendali."

"Dan itu akan menjadi Armageddon."

“Inilah yang saya harap akan disadari oleh orang-orang Australia."

Gao menyatakan agar AS dan Australia mundur saja. 

"Biarkan daratan China bersatu dengan Taiwan."

"Dan itu akan membuat orang China, Amerika, Australia, dan umat manusia secara keseluruhan lebih bahagia dan lebih aman."

Terakhir Gao mendesak AS dan Australia untuk tidak campur tangan.

Sebab dia mengklaim ada konsekuensinya bisa menjadi bencana besar.

Baca Juga: Suka Usik Wilayah Orang Tapi Tidak Mau Diusik Balik, Kapal Penjaga Pantai China Terciduk Tembaki Kapal Filipina di Wilayah Sengketa Ini dengan Meriam, Amerika Langsung Marah