Alasannya karena Jayanegara dikenal memiliki kepribadian yang kurang baik.
Selain itu, dia dianggap lemah sebagai penguasa Kerajaan Majapahit yang besar.
Karena dianggap lemah sebagai penguasa, pada masa pemerintahan Jayanegara ada begitu banyak pembontakan.
Munculnya banyak pemberontakan menjadi awal kebangkitan Gajah Mada sebagai tokoh penting Majapahit.
Sebab faktanya bukan Jayanegara-lah yang menumpas para pemberontakan itu.
Melainkan Gajah Mada yang berhasil menumpas serangkaian pemberontakan yang mengancam kerajaan.
Lalu ada beberapa sifat buruk Jayanegara yang menjadikan raja paling dibenci.
Salah satunya ketika dia mengurung adik tirinya, Tribhuwana Tunggadewi dan Rajadewi.
Alasannya agar kedua adik tirinya tidak bisa dinikahi orang lain.
Sebab Raja Jayanegara sendirilah yang ingin menikahi keduanya.
Dia melakukannya agar tidak perlu khawatir akan kehilangan takhtanya.