Find Us On Social Media :

Banyak Wanita Tertekan di Bawah Rezim Taliban, Kim Kardashian Turun Tangan, Pesan Pesawat dan Terbangkan 30 Pemain Sepak Bola Remaja Putri Afghanistan dan Keluarganya ke Inggris

By Mentari DP, Jumat, 19 November 2021 | 08:30 WIB

Kim Kardashian terbangkan remaja putri pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-Online.com - Setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, banyak warga Afghanistan yang mau kabur meninggalkan negaranya.

Sayangnya tidak semua orang bisa meninggalkan Kabul pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Selain tidak ada pesawat, susahnya administrasi membuat banyak dari mereka, khususnya para wanita, putus asa.

Baca Juga: 'Bayi Perempuan Dijual Seharga Rp7 Juta oleh Keluarganya yang Kelaparan', Begini Nasib Mengenaskan Anak-anak Afghanistan di Bawah Kuasa Taliban

Ini karena pergerakan para wanita sangat dibatasi jika Taliban berkuasa. Mereka tidak boleh bersekolah hingga bekerja.

Hal itu membuat sosialita asal Amerika Serikat (AS), Kim Kardashian turun tangan.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (19/11/2021), Kim Kardashian dilaporkan telah menerbangkan 30 pemain sepak bola remaja putri Afghanistan dan keluarga mereka ke Inggris.

Dilaporkan mereka dan keluarga tiba di Inggris pada Kamis pagi setelah diterbangkan ke Bandara Stansted, London, dari Pakistan oleh Kardashian.

Semua itu Kim lakukan atas bantuan Rabbi Moshe Margaretten.

Margaretten yang berbasis di Brooklyn, pendiri Tzedek Association, mendapat pesan dari Kim. Dia meminta bantuan.

Baca Juga: Sampai Bikin Warga Afghanistan Memilih Pegangan pada Roda Pesawat Karena Putus Asa, Begini Pengakuan Komandan Angkatan Udara AS saat Detik-detik Evakuasi di Bandara Kabul

"Mungkin satu jam setelah panggilan Zoom, saya mendapat pesan teks bahwa Kim yang ingin mendanai seluruh penerbangan," kata Margaretten.

Kabar baiknya para remaja putri juga mendapat tawaran dukungan dari Klub Liga Utama Inggris, Leeds United.

Orang-orang Afghanistan, sekitar 130 orang termasuk keluarga para pemain, akan menghabiskan 10 hari di karantina virus corona sebelum memulai kehidupan baru di Inggris.

Inggris dan negara-negara lain mengevakuasi ribuan warga Afghanistan saat Kabul jatuh ke tangan gerilyawan Taliban pada Agustus 2021 kemarin.

Karena tidak bisa menggunakan pesawat, banyak dari mereka telah meninggalkan negaranya menggunakan jalur darat.

Tujuannya adalah negara-negara tetangga Afghanistan.

Sebagian besar dari mereka yang kabur adalah para wanita. Khususnya para atlet.

Ini karena wanita yang berolahraga dipandang sebagai tindakan politik pembangkangan terhadap Taliban.

Alhasil ratusan atlet wanita telah meninggalkan Afghanistan sejak kelompok itu kembali berkuasa dan mulai mengekang pendidikan dan kebebasan wanita.

Banyak dari mereka berhasil mencapai Pakistan dan akhirnya mendapatkan visa Inggris.

Akan tetapi mereka terlantar di sana selama berminggu-minggu karena tidak ada penerbangan ke luar negeri.

Padahal batas waktu visa Pakistan mereka terus berkurang.

Baca Juga: Tak Mau Bermusuhan Lagi, Taliban dan Amerika Akhirnya Bertemu untuk Pertama Kalinya, Rupanya Amerika Dapat Tawaran Menggiurkan Ini dari Kelompok Militan Tersebut

 

Juru bicara Kardashian West mengkonfirmasi bahwa benar Kim telah mencarter penerbangan tersebut.

Khalida Popal, mantan kapten tim nasional wanita Afghanistan yang telah mempelopori upaya evakuasi bagi atlet wanita, mengatakan dia merasa 'sangat bahagia dan sangat lega'.

Ini karena para gadis dan wanita itu keluar dari bahaya.

"Banyak dari keluarga itu meninggalkan rumah mereka ketika Taliban mengambil alih."

"Rumah mereka dibakar," kata Popal kepada Associated Press.

"Ada juga beberapa anggota keluarga mereka dibunuh atau diambil oleh Taliban."

"Jadi bahaya dan tekanannya sangat tinggi."

"Itulah mengapa sangat penting untuk bergerak cepat untuk membawa mereka keluar dari Afghanistan."

Sebelum Kim Kardashian, Australia lebih dulu mengevakuasi anggota tim sepak bola wanita nasional Afghanistan dan tim remaja putri ke Portugal.

Baca Juga: Sudah 2 Bulan Lamanya Tinggalkan Afghanistan, Taliban Baru Sadar Ternyata Sudah Dikadali Amerika dengan Cara Sepele Ini, Pantas Taliban Ngamuk Setelah Tahu