Dengan biaya hampir 100 juta Poundsterling (Rp1,9 triliun), mereka dapat mendarat secara vertikal, mirip dengan Harrier Jump Jet, dan menggabungkan teknologi siluman penghindar radar dengan kecepatan supersonik.
F-35 sendiri dikemas dengan teknologi dan data yang sangat sensitif.
Jet siluman yang dirancang AS ini sulit dideteksi di radar. Sehingga menjadi salah satu proyek pertahanan paling mahal yang dilakukan oleh militer Amerika.
Dan ini adalah pertama kalinya F-35 Inggris jatuh.
Saat ini, militer Inggris tengah bersiaga.
Ada beberapa ancaman yang datang dari berbagai negara seperti teror ISIS dan serangan Rusia.