Keraton tersebut dipimpin oleh Bhre Wengker alias Wijayarajasa, suami Rajadewi, yang diduga ingin menjadi raja Majapahit.
Rajadewi sendiri adalah bibi dari Hayam Wuruk yang nantinya mengadopsi Bhre Wirabhumi.
Menurut Kitab Negarakertagama, Bhre Wirabhumi merupakan putra Hayam Wuruk dari selirnya yang kemudian dinikahkan dengan Nagarawardhani, cucu Rajadewi.
Bhre Wirabhumi kemudian diangkat sebagai raja istana timur setelah Wijayarajasa wafat.
Sementara di istana barat, takhta Hayam Wuruk diserahkan kepada menantunya, Wikramawardhana.
Ketegangan antara istana timur dan barat muncul ketika Nagarawadhani diangkat oleh Bhre Wirabhumi sebagai Bhre (Adipati) Lasem.
Sementara Wikramawardhana juga mengangkat istrinya, Kusumawardhani, sebagai Bhre Lasem.
Tahun 1400, Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal.