Intisari-online.com - Ternyata mematai-matai China bukanlah hal yang mudah bagi Amerika, hal ini diungkapkan oleh mata-mata Amerika sendiri.
Sejak Xi Jinping berkuasa di China, negara tersebut makin sulit menjadi operasi intelijen AS, akibat beberapa faktor.
Menukil Bloomberg, pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa China semakin menjadi target yang lebih sulit bagi Amerika Serikat.
Sementara Washington sangat perlu memahami keputusan pemimpin China itu karena hubungan antara kedua negara semakin rumit.
Fakta itu terungkap ketika para pejabat di pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dan Presiden saat ini Joe Biden dikejutkan oleh langkah cepat Beijing untuk mengkonsolidasikan kendali atas Hong Kong.
Dengan mengerahkan pasukan dan senjata, aset di Laut China Selatan, mencegah perusahaan-perusahaan China mendaftar di Amerika Serikat.
Pejabat AS dan mantan pejabat menekankan bahwa komunitas intelijen AS telah lama berjuang untuk mendapatkan pelaporan mendalam tentang proses pembuatan kebijakan di Beijing.
Alasannya adalah bahwa China telah menyebabkan kerugian besar dalam jaringan sumber-sumber Amerika sebelum Xi berkuasa.