Mengutip Kompas.com, pertemuan Ken Arok dan Ken Dedes terjadi ketika Ken Arok sudah memiliki istri bernama Ken Umang, darinya, Ken Arok memiliki empat orang anak: Tohjaya, Panji Sudhatu, Tuan Wergola dan Dewi Rambi.
Sedangkan Ken Dedes sendiri sudah memiliki anak dengan Tunggul Ametung bernama Anusapati, yang kemudian menggantikan posisi Ken Arok, kabarnya Anusapati membunuh Ken Arok dengan keris yang dulu dipakai Ken Arok untuk membunuh ayah Anusapati, Tunggul Ametung.
Setelah Anusapati, pada 1248 M Singasari dipimpin oleh Wisnuwarddhana, putranya, yang didampingi oleh Mahisa Campaka, putra dari Mahisa Wonga Teleng, putra Ken Dedes dan Ken Arok.
Wisnuwarddhana memiliki keturunan bernama Kertanegara yang menjadi raja pada 1268 M menggantikan posisi ayahnya.
Mahisa Campaka memiliki anak bernama Dyah Lembu Tal, yang kemudian memiliki anak bernama Raden Wijaya.
Raden Wijaya kemudian menjadi menantu Raja Kertanegara dan melawan Kerajaan Kediri, selanjutnya di tangannya wangsa Rajasa kembali berkuasa lewat berdirinya Kerajaan Majapahit.
Sejarawan dari Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono mengatakan, melalui keturunannya, Ken Dedes menyandang predikat sebagai ibu para raja Singhasari dan Majapahit.
“Meskipun secara pemerintahan berbeda, tapi secara genealogis Singhasari dan Majapahit itu sama. Yaitu keturunan Ken Dedes,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini