Luka tersebut disembunyikan sangat baik melalui pembalseman.
Kemudian, para peneliti mempelajari luka tersebut terhadap beberapa senjata Hyksos yang tersimpan di Museum Mesir di Kairo, seperti tombak, kapak, dan belati.
"Tangan cacat mumi Firaun menunjukkan bahwa Seqenenre ditangkap di medan perang, dia diikat ke belakang, untuk mencegahnya menangkis serangan pada kepalanya," kata penelitian itu.
Para peneliti menghabiskan beberapa dekade menguraikan kematian Seqenenre, tubuhnya kemudian ditemukan pada akhir abad ke-19 dan memiliki luka terlihat di wajahnya.