Find Us On Social Media :

Dari Jokowi hingga Pejabat Indonesia, Blak-blakan Ungkap Ada 'Harta Karun' Indonesia yang Dikeruk dan Dinikmati Asing dengan Nilai Fantastis, Apa Saja?

By Tatik Ariyani, Senin, 8 November 2021 | 15:28 WIB

Presiden Jokowi.

Jokowi melanjutkan, padahal Indonesia merupakan pemilik cadangan tembaga terbesar ketujuh di dunia.

Namun, sayangnya nilai tambah dari tembaga ini malah dinikmati negara lain.

Dalam acara 'Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia' tersebut, Jokowi mengatakan, "Jangan sampai kita memiliki tambang, konsentrat, smelter hilirisasi ada di negara lain, ada di Spanyol, Jepang, nilai tambahnya yang menikmati mereka."

Maka dari itu, demi kemakmuran rakyat Indonesia dan nilai tambah yang berkali lipat inilah, pihaknya meminta PT Freeport Indonesia untuk membangun smelter tembaga di KEK Gresik, Jawa Timur.

Jokowi mengatakan, "Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri, yaitu di Gresik, Jawa Timur."

"Karena itu, pemerintah menilai ini kebijakan strategis, terkait industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51% saham Freeport, dan saat itu juga kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena kita ingin nilai tambah ada di sini," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan menyebut selama 40 tahun belakangan ini, tembaga dinikmati negara asing sekitar US$ 2 miliar (sekitar Rp28,5 triliun) per tahun.

Apabila diakumulasikan selama 40 tahun, berarti ribuan triliun telah dinikmati negara lain.

Baca Juga: Memuat Pesan 'Ilahi dan Memberi Kehidupan Abadi' Inilah Cakar Sphinx, Fragmen Mesir Kuno peningalan Firaun yang Justru Disimpan dan Ditemukan Oleh Orang Israel, Terkuak Ini Penyebabnya