Bikin Panik Manusia Seisi Bumi, Hari Kiamat Mungkin Akan Segera Terjadi dan Bumi Bisa Berubah Menjadi 'Tidak Dapat Dikenali', Penyebabnya Karena Hal Ini

Mentari DP

Penulis

Bagaimana akhir dunia atau bagaimana hari kiamat?

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana akhir dunia atau bagaimana hari kiamat?

Nah, seorangpemerhati lingkunganmengeluarkan peringatan hari kiamat yang menautkan sudah semakin dekat.

Bagaimana bisa?

Baca Juga: Bak Sedang Ketiban Rezeki Nomplok, Dulu Sempat Dirumorkan Terancam Bangkut, Ladang Minyak Timor Leste Mendadak Malah Datangkan Uang Triliunan Gara-gara Hal Ini

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (6/11/2021),James Lovelock memiliki teori.

Dia menyebut teorinya sebagai teori Gaia.

Teori itu menjelaskan bahwa lingkungan bumi menyesuaikan diri sebagai respons terhadapsikap manusia.

Dalam kolom komentar untuk Guardian, pria berusia 102 tahun itu menulis tentang teori yang pertama kali ditulisnya 60 tahun lalu.

“Selama miliaran tahun suhu permukaan bumi telah ditentukan terutama oleh panas radiasi yang datang dari Matahari."

“Energi ini meningkat dari waktu ke waktu."

Baca Juga: Jadi Misteri Selama Ribuan Tahun, Akhirnya Terkuak Siapa yang Bangun Piramida Tempat Makam para Firaun, Semua Gara-gara Peraturan Ketatdi Mesir Kuno Ini

"Ini karena sifat bintang seperti Matahari adalah untuk meningkatkan keluaran panasnya seiring bertambahnya usia."

“Pemanasan global yang menjadi perhatian kita semua."

"Termasuk banyak pemanasan ekstra yang datang sebagai konsekuensi dari ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil sejak sekitar pertengahan abad ke-19.”

Dan Lovelock memperingatkan bahwa ini akan menyerang kita dengan pembalasan yang besar.

Dia mengatakan kita perlu bertindak sekarang juga.

“Terima kasih kepada Gaia: hutan, lautan, dan elemen lain dalam sistem pengatur Bumi, yang menjaga suhu permukaan cukup konstan dan mendekati optimal untuk kehidupan," tambahnya.

Tapi sekarang, aktivitas manusia telah sangat mengganggu teori Gaia.

"Akan tetapi, dua tindakan genosida – gas rumah kaca dan pembukaan hutan hujan – telah menyebabkan perubahan dalam skala yang tidak terlihat dalam jutaan tahun."

“Kita memasuki zaman panas di mana suhu dan permukaan laut akan meningkat dari dekade ke dekade hingga dunia tidak dapat dikenali lagi.”

Baca Juga: Hancurkan Banyak Negara hinggaJadi Penyebab Meletusnya Perang Dunia 2, Cuma Negara Ini Satu-satunya yang Tidak Pernah Adolf Hitler Invasi, Apa Alasannya?

Namun bertentangan dengan kepercayaan populer, Lovelock berpikir bahwa jawabannya bukanlah untuk meningkatkan standar teknologi terbarukan.

Seperti angin dan tenaga surya untuk mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil.

Sebaliknya, aktivis lingkungan berpendapat bahwa dorongan tenaga nuklir harus menjadi pendorong utama revolusi hijau.

"Kita perlu membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mengatasi itu, meskipun hijau pertama-tama harus mengatasi ketakutan berlebihan mereka terhadap radiasi."

PBB sendiri sudah menerbitkan laporan mereka yang mengeluarkan "kode merah" untuk kemanusiaan.

Ini memperingatkan bahwa tindakan segera diperlukan jika kita ingin menghindari dampak bencana ini.

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Terus Membengkak Hingga Rp114 Triliun, Ahli Beberkan Skenario Terburuk Proyek Indonesia- China Ini, 'Baru Lunas139 Tahun Lagi!'

Artikel Terkait