Find Us On Social Media :

Sekuat Apa Iran Sebenarnya, Demi Meredam Ambisi Nuklirnya Negara-negara Kuat Ini Sampai Turun Tangan untuk Membujuknya?

By Tatik Ariyani, Jumat, 5 November 2021 | 15:19 WIB

Fasilitas nuklir Iran

Intisari-Online.comIran, China, Rusia, Prancis dan Inggris telah sepakat untuk bertemu untuk melanjutkan pembicaraan kesepakatan nuklir bulan ini.

Negosiator nuklir utama Teheran Ali Bagheri Kani mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu bahwa dia telah setuju dengan utusan Uni Eropa Enrique Mora untuk memulai negosiasi pada 29 November di Wina guna membahas pembicaraan kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Robert Malley, Utusan Khusus AS untuk Iran, mengatakan mereka berharap Teheran kembali ke pembicaraan siap untuk bernegosiasi dan dengan itikad baik.

Melansir Express.co.uk, Kamis (4/11/2021), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington masih percaya bahwa masih mungkin untuk segera mencapai dan menerapkan pemahaman tentang pengembalian bersama untuk mematuhi JCPOA.

Baca Juga: China Uji Senjata Luncur Hipersonik Baru, Pentagon: 'China Bisa Memiliki 1.000 Hulu Ledak Nuklir pada 2030'

Di bawah pemerintahan Donald Trump, AS memberlakukan sanksi yang melumpuhkan terhadap Iran setelah menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), pada 2018.

Washington meminta perpanjangan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Teheran.

Kesepakatan nuklir dapat memungkinkan membatasi kemampuan senjata nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

Presiden AS Joe Biden bertemu Perdana Menteri Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada KTT G20 pada hari Sabtu untuk membahas jalan ke depan dalam pembicaraan dengan Iran mengenai program nuklirnya.

Baca Juga: Sesumbar Bantu Taiwan Kalahkan China, AS Terpukul Mundur Setelah Penyelidikan Temukan Objek Misterius Ini yang Hancurkan Kapal Selam AS Sampai Perlu Diperbaiki dalam Waktu Lama