"Yang luar biasa adalah skala dan kecepatan konstruksi kali ini tidak sama dengan waktu sebelumnya China membangun silo rudal," kata Kristensen kepada CNN.
Operasi ini dilakukan saat China dengan cepat membangun kemampuan militernya.
AS mengatakan China menguji senjata hipersonik musim panas ini, menyebut perkembangan itu "sangat mengganggu".
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley mengatakan bahwa "kemampuan militer China" jauh lebih besar daripada tes tunggal.
Namun, Beijing membantah informasi tersebut.
Para ahli mengatakan perkembangan terakhir menimbulkan pertanyaan tentang komitmen China untuk mengembangkan kemampuan nuklir defensif minimal.