Find Us On Social Media :

Media Malaysia Terkesiap, Peneliti Indonesia Sukses Redam Penyakit Paling Mematikan Lewat Nyamuk 'Baik', Turunkan Kasus Hingga 77 Persen

By Tatik Ariyani, Senin, 1 November 2021 | 15:15 WIB

(ilustrasi) Nyamuk demam berdarah

Sejak 2017, sebuah studi bersama yang dilakukan oleh WMP di Monash University Australia dan Universitas Gadjah Mada telah melepaskan nyamuk Wolbachia yang dibiakkan di laboratorium di beberapa 'zona merah' demam berdarah di kota Yogyakarta, Indonesia.

Hasil percobaan diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada bulan Juni.

Hasilnya menunjukkan bahwa menyebarkan nyamuk dengan Wolbachia mengurangi kasus demam berdarah sebanyak 77 persen dan rawat inap hingga 86 persen.

“Kami yakin dengan teknologi ini, terutama untuk daerah di mana nyamuk Aedes aegypti adalah faktor (infeksi) yang paling bertanggung jawab,” kata ketua peneliti WMP Adi Utarini, yang telah bekerja di Program Eliminasi Demam Berdarah Indonesia sejak 2011, kepada Reuters.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi dengue global telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Berniat Redakan Ketegangan China-AS, Pertemuan Petinggi China-AS di Italia Ini Malah Menyebabkan Ketegangan, Singgung Masalah Ini Hingga Saling Beri Peringatan