“Militernya berusaha meningkatkan konflik mereka yakin akan membuat konflik di Laut China Selatan, di perbatasan dekat India, dan di Selat Taiwan bahkan di Laut China Timur dekat Jepang."
"Jadi bahaya sebenarnya di kawasan ini adalah jika China salah menghitung, mereka salah menghitung situasinya."
"Mereka terlalu percaya diri, lalu berani melakukan kesalahan, maka konflik semacam itu akan menjadi bencana bagi seluruh wilayah ini dan juga dunia," pungkas anggota parlemen Taiwan itu.
Pernyataan dari pihak Taiwan itu muncul tak lama setelah staf Gedung Putih tampaknya berjalan mundur dari komitmen Presiden Joe Biden untuk membela Taiwan dari invasi oleh China.
Janji Presiden Biden untuk mendukung Taiwan secara militer di Baltimore pada 22 Oktober 2021 telah memicu kemarahan di Beijing.
Pada akhirnya, pemerintahan Biden dilaporkan mulai "merubah" kata menjadi AS sebenarnya "tidak mengumumkan perubahan kebijakan".