Find Us On Social Media :

Mengenang Sejarah, Inilah Penyebab Mengapa Pertempuran 10 November di Surabaya Terjadi

By May N, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:00 WIB

Bukan Hanya Brigjen Mallaby, Ada Satu Lagi Perwira Inggris yang Tewas dalam Pertempuran 10 November

Bukan itu saja, pemerintah kala itu juga melakukan sosialisasi setelah menetapkan Bendera Merah Putih sebagai bendera nasional.

Di berbagai daerah, muncul wacana untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Surabaya pun tak ketinggalan.

Masyarakat saat itu ramai mengibarkan bendera ke berbagai sudut kota. Namun, Sekutu yang saat itu memenangkan Perang Dunia II ingin mengambil kendali wilayah jajahan dari Belanda.

Hal itu membuat tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) datang untuk melucuti tentara Jepang. Namun saat itu pihak Inggris juga turur memiliki misi lain yaitu mengembalikan Indonesia ke administrasi Pemerintahan Belanda.

Baca Juga: Pertempuran 10 November 1945, Ini 7 Jejak Sejarah Perjuangan Pahlawan 74 Tahun Silam

Pihak Inggris pun dibonceng perwakilan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Sekelompok orang Belanda kemudian mengibarkan bendera Merah Putih Biru tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia di Surabaya, tepatnya di tiang paling atas Hotel Yamato, pada malam hari.

Kemudian pagi hari setelah pengibaran, masyarakat Surabaya yang melihatnya marah dan murka, karena Belanda dianggap tidak menghargai usaha dari rakyat Indonesia yang sudah memproklamasikan kemerdekaannya.

Pengibaran ini membuat pemuda bersitegang dengan Belanda, diwakili Residen Soedirman yang didampingi Sidik dan Hariyono yang kemudian bertemu perwakilan Inggris, Wvech Ploegman serta orang-orang Belanda di sana, untuk berunding dan menurunkan bendera yang memicu amarah masyarakat Surabaya.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah, Pertempuran 10 November yang Buat Indonesia dari Bangsa 'Lembut' Jadi Ganas dan Liar