Find Us On Social Media :

Bukannya Untung Malah Buntung, Proyek Rp255 Triliun Dipastikan Jadi Ampas Setelah China Menolaknya, Impian Timor Leste Ini Dipastikan Kandas Cuma Gara-gara Faktor Ini

By Mentari DP, Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:30 WIB

Ladang minyak dan gas Timor Leste.

Ingat, Timor Leste berbatasan langsung dengan Australia, musuh China sekarang.

Akan tetapi nyatanya China sudah sadar bahwa urusan ladang minyak dan gas Timor Leste begitu rumit.

Di luar besarnya keinginan beberapa orang di Dili agar minyak dan gas diproses di darat, para pejabat mengungkapkan betapa berisikonya usaha itu.

Contoh, proyek Tasi Mane yang diusulkan senilai 18 miliar Dollar AS (Rp255 triliun).

Proyek itu tidak hanya akan menjadi dorongan signifikan bagi ekonomi lokal dan menciptakan banyak pekerjaan.

Akan tetapi juga merupakan imbolis bahwa Timor Leste mengambil kembali otonomi atas kekayaan alamnya sendiri, yang telah dibagi oleh Indonesia dan Australia sejak tahun 1970-an, ketika negara itu diduduki oleh pasukan Jakarta.

Namun di sisi lain, mitra asing dan kelompok politisi berpendapat bahwa situs darat tidak masuk akal secara finansial atau logistik.

Ini sangat mahal untuk negara yang sudah kekurangan uang yang PDBnya hanya mencapai 1,6 miliar Dollar AS tahun lalu, serta secara logistik penuh dengan risiko.

Selain itu, proyek darat tidak akan menciptakan banyak pekerjaan bagi orang Timor Leste.

Ini karena hanya sedikit warga yang memiliki keterampilan atau pengalaman yang dibutuhkan untuk membangun atau mengoperasikan pipa gas utama dan pabrik pengolahan.

Baca Juga: Xanana Gusmao Murka Sejadi-jadinya, Australia Penjarakan Mantan Mata-mata yang Bongkar Keculasan Negeri Kanguru pada Timor Leste, 'Rakyat Timor Leste Dihina'