Find Us On Social Media :

5 Wisata Banyuwangi yang Terkenal dengan Kisah Mistisnya, Tertantang Mengunjunginya?

By Khaerunisa, Selasa, 26 Oktober 2021 | 15:30 WIB

Landmark Patung Gandrung Banyuwangi yang terlihat dari tempat wisata Banyuwangi Bukit Watu Dodol.

Ada berbagai spot di Alas Purwo yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah goa-goa di sana.

Goa-goa itu konon menjadi tempat bapak proklamator Indonesia, bung Karno, bersemedi atau bertapa.

Kisah tersebut begitu terkenal sehingga biasanya ketika musim pemilu tiba, goa-goa di Alas Purwo ini akan ramai dikunjungi para calon legislatif atau caleg.

Menurut cerita rakyat setempat, disinilah bung Karno bertemu dengan penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul.

Pada jaman dahulu di tempat ini pula para raja-raja berkumpul dan bertukar pikiran serta menenangkan diri.

Selain itu umat hindu juga sering mengadakan ritual di tempat ini.

Baca Juga: Kisah Misteri Anak-anak Berkulit Hijau Desa WoolPit pada Abad ke-12, Tidak Mau Makan Apapun Kecuali Makanan Segar Ini, Siapa Sebenarnya Mereka?

2. Rowo Bayu

Rowo Bayu mungkin tak asing di telinga Anda, pasalnya beberapa waktu lalu tempat ini sempat dikaitkan dengan kisah viral 'KKN Desa Penari'.

Terlepas dari kisah tersebut, Rowo Bayu memang sudah terkenal sebagai salah satu tempat wisata mistis di Banyuwangi.

Rowo Bayu merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi, tepatnya di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Tempat ini berjarak 35 km dari Kota Banyuwangi dengan ketinggian sekitar 800 mdpl.

Dengan ketinggian tersebut, pemandangan di Rowo Bayu tampak asri dengan perpohonan rindang di sekitarnya.

Kisah mistis di Rowo Bayu berkaitan dengan sejarah Banyuwangi, sejarah Kerajaan Blambangan.

Di sana terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, Raja Blambangan, serta ada tiga mata air atau sendang. Di antaranya bernama Sendang Keputren, Sendang Wigangga dan Sendang Kamulyan.

Menurut kisah, tempat ini pernah menjadi tempat pertempuran antara kerajaan Blambangan dengan Belanda.

Konon dengan kesaktian para pati-pati raja dan tekat rakyat Blambangan, perang tersebut dimenangkan oleh kerajaan Blambangan, dan banyaknya korban yang berjatuhan disebut membuat rawa ini menjadi hunian oleh makhluk halus.