Find Us On Social Media :

Arti Sumpah Pemuda 1928 hingga Perdebatan Mengenai Bahasa Melayu yang Ada di Teks Asli Sumpah Pemuda

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 21 Oktober 2021 | 16:27 WIB

Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda Indonesia Pertama

Dalam Kongres Pemuda Indonesia I ini juga terdapat suatu panitia perumus.

Tugasnya adalah menyusun usul keputusan kongres.

Anggotanya terdiri dari Djamaludin, Sanusi Pane, M. Tabrani, dan Moh. Yamin.

Usul keputusan yang menjadi bunyi sumpah pemuda yang asli ini dirumuskan Moh. Yamin sebagai berikut:

Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda 1928: Kronologi dan Isi Teks Sumpah Pemuda

"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempahdarah yang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe,bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasapersatuan, bahasa Melayoe."

Perdebatan Tentang Bahasa Melayu

Baca Juga: Memperingati Hari Sumpah Pemuda: Sosok Pelantun Lagu Indonesia Raya Pertama Kali di Hadapan Publik , Saat Itu Baru Seumuran Anak SMA

Namun, rumusan yang kemudian disebut sebagai ikrar untuk kemudian diubah menjadi sumpah ini menimbulkan perdebatan.

M. Tabrani berkeberatan dengan alinea ketiga, yaitu Bahasa Melayu.

Menurutnya, Melayu sebaiknya diganti dengan Indonesia sehingga seluruh rumusanmencantumkan nama Indonesia pada bagian akhirnya.

Perdebatan itu pun tak ayal menimbulkan perubahan pada bunyi sumpah pemuda yang asli tersebut.

Meski begitu, awalnya tidak ada kesepakatan mengenai perubahan rumusan itu.

Sehingga, usul keputusan rumusan Moh. Yamin diajukan lagi pada Kongres Pemuda Indonesia II.

Kongres berlangsung dari 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Baca Juga: Sumpah Pemuda: Ini Syair Lengkap 'Indonesia Raya' Tiga Stanza, Ada Aturan dalam Menyanyikannya Juga, Lo!

Hasilnya, bunyi sumpah pemuda yang asli berubah sebagai berikut:

"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah yang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, Bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

Jadi arti sumpah pemuda sangatlah penting bagi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu seluruh rakyat dapat mengesampingkan ego-ego kedaerahan dan bersama-sama memupuk rasa nasionalisme bangsa Indonesia yang akan lahir itu.

(*)