Bagi wanita hamil, maka mereka disarankan untuk membatasi asupan kafein mereka.
Kira-kira kurang dari 200 miligram (mg) per hari, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Alasannya karena kafein bisa diserap dengan mudah dan sangat cepat masuk ke dalam plasenta.
Ingat, janin atau calon bayi Anda hanya bisa mendapatkan nutrisi dari plasenta.
Bayangkan jika bayi tidak mendapatkan enzim utama yang dibutuhkannya, malahan kadar kafein bertambah?
Tentu saja akan ada masalah pada sang bayi ketika dia dilahirkan.
Salah satunya membatasi pertumbuhan janin hingga meningkatkan risiko berat badan lahir rendah saat melahirkan.
Jangan lupa bahwa bayi yang memiliki berat badan rendah sering dikaitkan dengan risiko peningkatan kematian bayi.
Atau risiko terkena penyakit kronis yang lebih tinggi di masa dewasa.
Jadi, buat Anda para wanita hamil, ada baiknya agar Anda lebih memerhatikan makanan atau minuman apa saja yang Anda konsumsi.
Tujuannya agar Anda dan calon bayi Anda selalu sehat.