Penulis
Intisari-Online.com - Cleopatra terkenal dengan kisah cintanya dan bagaimana ia menggunakan pesonanya untuk merayu pria-pria berkuasa.
Selain itu, banyak hal tentang Firaun Terakhir Mesir ini yang menjadi kisah menarik, salah satunya soal misteri kematiannya.
Menyusul kematian Mark Antony setelah kekalahan melawan Oktavianus, konon Cleopatra bunuh diri.
Tetapi, kematian itu meninggalkan misteri keberadaan makamnya hingga saat ini.
Banyak perdebatan mengenai lokasi makam Cleopatra dan kekasihnya, Antony.
Sebuah teori diungkapkan oleh para arkeolog yang meyakini bahwa mungkin makam mereka telah ditemukan di situs kuno.
Para arkeolog yang mencari makam Cleopatra itu mengaitkannya dengan mitos tentang dewa 'Isis dan Osiris'.
Benarkah Cleopatra Dikubur di Kuil Ini untuk Hidup Abadi?
Melansir Daily Mail (10/6/2020) Karhteen Martinez, seorang akademisi dari Republik Dominika, memimpin penggalian di Taposiris Magna, sebuah kuil yang terletak di dekat ibukota Mesir Kuno, Alexandria, yang dipercaya sebagai situs makam tersebut.
Dipercaya, Cleopatra dan kekasih Romawi-nya Mark Antony, mungkin dimakamkan pada 2000 tahun lalu di tempat itu karena keinginannya untuk meniru ramalan kuno tentang dewa Isis dan Osiris.
Kisah Isis dan Osiris diceritakan sebagai sepasang suami istri yang baik hati yang memerintah Mesir sebelum dikhianati.
Menurut mitos, Osiris terbunuh dan diretas menjadi potongan-potongan yang tersebar di seluruh Mesir.
Setelah menemukan semua bagian dan membuat suaminya utuh kembali, Isis mampu membangkitkannya untuk sementara waktu.
Martinez percaya kuil Taposiris Magna sangat terkait dengan mitos, sebagai salah satu tempat di mana tubuh 'Osiris' berserakan seperti dalam cerita.
Martinez berteori bagaimana Cleopatra membuat rencana terperinci agar ia dan kekasihnya dimakamkan di sana sebelum Firaun Mesir Terakhir itu bunuh diri.
"Cleopatra bernegosiasi dengan Oktavianus untuk mengizinkannya menguburkan Mark Antony di Mesir," kata Martinez sebelumnya kepada National Geographic.
Menurutnya, Cleopatra ingin dirinya dan Antony dikuburkan di sana agar dapat memnghidupkan kembali legenda Isis dan Osiris.
Martinez menjelaskan, makna sebenarnya dari kultus Osiris adalah bahwa ia memberikan keabadian.
"Setelah kematian mereka, para dewa akan memungkinkan Cleopatra untuk hidup dengan Antony dalam bentuk lain dari keberadaan, sehingga mereka akan memiliki kehidupan abadi bersama," jelasnya.
Martinez sendiri telah menggali situs tersebut sejak 2005, dan telah menggali sebuah makam yang dihiasi dengan daun emas, yang mungkin menyimpan beberapa petunjuk mengenai tempat peristirahatan terakhir Cleopatra.
Tetapi, keraguan banyak ditujukan kepada teori tersebut. Para ahli lain percaya bahwa Cleopatra buru-buru dimakamkan di Alexandria, kota tempat dia memerintah Mesir sampai kematiannya, dan diyakini disebabkan oleh racun ular.
Penyebab kematian Cleopatra sendiri juga menjadi perdebatan. Hipotesis tentang racun ular membunuhnya dianggap tidak masuk akal.
Alasannya, racun ular asp baru akan bekerja beberapa jam setelah masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, rata-rata hanya 50 persen racun asp yang dapat keluar dalam satu kali gigitan ular, yang mengindikasikan Cleopatra punya peluang besar untuk dapat bertahan hidup dari satu gigitan tersebut.
Hipotesis lain menggambarkan, karena racun ular yang hanya 50 persen itu tak mungkin langsung menewaskan Cleopatra, maka ratu Mesir itu sebenarnya tewas karena dibunuh.
(*)