Find Us On Social Media :

Seantero Indonesia Terkecoh, Ternyata Tak Hanya CIA yang Jadi Dalang Tragedi 1965, 'Tangan' Negara Ini Juga Bersimbah Darah Mereka yang Dituduh 'Antek PKI'

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 19 Oktober 2021 | 18:41 WIB

(Ilustrasi) Soekarno dan Soeharto.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini, The Guardian menerbitkan sebuah artikel menarik tentang peran Inggris dalam pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) pada pertengahan 1960-an.

Berdasarkan dokumen yang baru-baru ini dirahasiakan dari Kantor Luar Negeri Inggris, artikel tersebut mengungkapkan bahwa para propagandis Inggris diam-diam menghasut para tokoh anti-komunis Indonesia.

Mereka itu termasuk para komandan senior angkatan darat, untuk melancarkan kampanye pembunuhan massal.

Penghancuran PKI oleh tentara Indonesia, yang diikuti dengan upaya kudeta misterius oleh para perwira militer pembangkang pada malam 30 September 1965, merupakan “salah satu yang terbesar dan tercepat."

Baca Juga: Kuasai Kantor Berita RRI Kurang dari Sehari saat Gerakan 30 September, Apa Saja yang Dilakukan PKI saat Kuasai RRI?

"Namun paling sedikit diselidiki atas kasus pembunuhan massal di abad kedua puluh,” dalam kata-kata sejarawan Geoffrey Robinson.

Setidaknya 500.000 orang yang terkait dengan PKI, dan sebanyak satu juta, dibunuh selama tahun 1965 dan 1966.

Itu adalah 'pembersihan' yang menyebabkan jatuhnya Sukarno dan diganti oleh Jenderal Suharto nantinya yang memerintah Indonesia hingga tahun 1998.

Menjelang kampanye mengerikan, The Guardian melaporkan, Inggris meluncurkan kampanye propaganda.

Baca Juga: Jadi Target Utama Penculikan PKI Tapi Berhasil Lolos, Jenderal Nasution Berduka Kehilangan 2 Orang Terdekatnya, Termasuk Putri Bungsunya, 'Ya Allah, Terimalah Putri Kami'