Penulis
Intisari-Online.com -Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat.
Banyak hal bisa jadi penyebab serangan jantung, di antaranya gaya hidup tidak sehat, gangguan jantung, sampai pembuluh darah.
Serangan jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia.
Beberapa publik figur Indonesia meninggal karena serangan jantung.
Seperti Didi Kempot, Adji Masaid dan suami penyanyi BCL, Ashraf Sinclair.
Serangan jantung bisa dialami siapa saja tak pandang usia.
Kabar baiknya, mengubah pola makan bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir risiko penyakit jantung.
Kita perlu memperbanyak konsumsi makanan nabati, seperti sereal gandum, kacang-kacangan buah-buahan dan sayuran, untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, hindarilah makanan yang tinggi kandungan garam karena dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung serta stroke.
Melansir laman Better Health, berikut makanan yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung:
1. Buah dan sayuran: Antioksidan dalam buah dan sayuran menawarkan perlindungan terhadap penyakit jantung.
2. Makanan yang mengandung vitamin E: Beberapa penelitian menunjukkan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi terhadap kolesterol 'jahat'.
Agar kebutuhan vitamin E ini terjamin, kita harus mengonsumsi makanan seperti alpukat, sayuran hijau tua, minyak sayur, dan produk gandum.
3. Minyak ikan: Beberapa jenis ikan seperti makerel, sarden, tuna dan salmon mengandung asam lemak omega-3.
Jenis lemak ini telah terbukti meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan mengencerkan darah, meminimalisir penggumpalan aliran darah.
4. Minyak nabati: Bahan nabati yang mengandung asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3 seperti kanola, jangung dan kedelai juga sangat baik untuk jantung.
5. Makanan yang diperkaya dengan sterol nabati
Kita bisa memenuhi asupan ini dengan mengonsumsi makanan seperti margarin, yogurt rendah lemak, susu dan sereal sarapan.