Find Us On Social Media :

Sudah Dihuni Manusia Sejak 36.000 SM, DNA Purba Kini Mengubah Sejarah Jepang, Siapakah Orang-orang Suku Kofun yang Menulis Ulang Kisah Leluhur Jepang Ini?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 5 Oktober 2021 | 20:05 WIB

DNA Kuno Menulis Ulang Kisah Leluhur Jepang

Intisari-Online.com - Manusia sudah ada di negara kepulauan Jepang sejak periode Paleolitik Atas (36.000 SM).

Selama ini nenek moyang genomik ganda Jepang telah menjadi teori yang diterima secara umum.

Tapi sebuah studi baru yang dilakukan oleh Trinity College Dublin, mengubah narasi ini.

Melansir Ancient Origins, Minggu (19/9/2021), hasil studi menunjuk pada nenek moyang tripartit Jepang, yaitu, asal-usul genetik dari tiga populasi kuno yang berbeda.

"Kami sangat senang dengan temuan kami tentang struktur tripartit populasi Jepang."

Baca Juga: Kisah Para Perempuan Timor Leste: 'Langgar Tradisi' untuk Selamatkan Diri dari Perbudakan Nafsu Jepang pada Perang Dunia II

"Temuan ini penting untuk penulisan ulang asal-usul Jepang modern dengan memanfaatkan kekuatan genomik kuno," kata Profesor Shigeki Nakagome, ahli genetika di Trinity College. Dublin, dan penulis utama studi ini.

Keturunan Jepang Berdasarkan aDNA dan Sampel Genom Baru

DNA purba atau aDNA yang diekstrak dari tulang manusia mengkonfirmasi tanda tangan genetik awal adat Jomon pemburu-pengumpul dan imigran petani Yayoi.

 

Namun, analisis aDNA juga mengungkapkan sumber keturunan Jepang ketiga.

Komponen genetik ketiga ini berasal dari orang Kofun, fase budaya Jepang yang berkembang pesat antara abad ke-3 dan ke-7.

Baca Juga: Pantesan Amerika dan Jepang Panik, Korea Utara Kembali Uji Coba Senjata Nuklirnya, Rupanya Kemampuan Ini yang Buat Jepang dan Amerika dalam Bahaya