Bak Bikin Wajah Gahar Mossad 'Melempem' Seketika, PM Israel Tak Sengaja Bocorkan Operasi Gagal Ini, Dirahasiakan Setengah Mati Selama 35 Tahun

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ron Arad

Intisari-Online.com - Tentara IDFRon Arad, telah hilang sejak 1988.

Untuk menemukannya, Israel mengerahkan Mossad untuk mencari keberadaannya.

Namun kiniPM IsraelNaftali Bennett berkata bahwa operasi tersebut gagal.

“Itu adalah operasi yang berani dan rumit tetapi gagal. Kami gagal," kata kepala Mossad David Barnea seperti dikutip Times of Israel, Senin (4/10/2021),dalam pertemuan internal.

“Lebih baik tidak dipublikasikan. Sayangnya tidak ada terobosan di sini,” outlet tersebut juga mengutip seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Ternyata di Israel Banyak Surat untuk Tuhan, Inilah 9 Fakta Negara Yahudi Itu yang Jarang Diketahui Publik Indonesia, Apa Saja?

Berita Channel 13 mengutip seorang pejabat yang mengatakan Bennett "memanfaatkan operasi yang sensitif secara politis."

Selama pidatonya pada pembukaan sesi musim dingin Knesset, Bennett mengungkapkan bahwa agen Mossad baru-baru ini menjalankan misi untuk mengungkap keberadaan Arad, navigator Angkatan Udara Israel yang ditangkap pada 1986 dan terakhir terdengar pada 1988.

“Itu adalah operasi yang kompleks dan berskala luas."

Baca Juga: Kisah Saat 960 Orang Yahudi Bunuh Diri Massal di Benteng Masada, Sebagian Besar Menyebut Mereka Sepakat Saling Membunuh, Alasannya?

"Hanya itu yang bisa dikatakan saat ini,” kata Bennett di pleno Knesset.

Bennett mengatakan bahwa operasi tersebut, yang melibatkan agen Mossad pria dan wanita, terjadi bulan lalu dalam upaya untuk menemukan apa yang terjadi pada Arad, yang diduga tewas.

Menyusul laporan Senin yang mengkritik Bennett karena mengungkapkan operasi tersebut, Kantor Perdana Menteri merilis berita tandingan.

Mereka menyebut bahwa operasi tersebut berhasil dilakukan sambil memenuhi tujuan operasional yang luar biasa.

Baca Juga: Pantesan Agan Mata-Mata Israel Mossad Saja Tau Soal Pembantaian PKI, Namun Pilih Bungkam dan Ogah Membocorkannya Karena Alasan Ini

“Membawa informasi kepada anggota Knesset dan masyarakat umum sangat berharga, mengungkapkan upaya dan komitmen besar untuk mengembalikan putra kami ke perbatasan mereka, bahkan bertahun-tahun setelah mereka ditangkap oleh musuh."

"Penyebarluasan informasi lainnya adalah palsu,” begitu bunyi pernyataan tersebut.

Arad keluar dari pesawatnya selama operasi di Lebanon selatan pada 1986.

Israel yakin dia ditangkap oleh gerakan Syiah Amal sebelum diserahkan ke Iran, dan dipindahkan dari Lebanon ke Iran lalu kembali lagi.

Baca Juga: Moshe Dayan si Jenderal 'Bajak Laut' Israel yang Tak Ada Bandingnya, Otak di Balik Perang Enam Hari, Seperti Apa Kecerdasannya?

Beberapa tanda kehidupan diterima dalam dua tahun pertama penahanannya, termasuk foto dan surat, yang terakhir dikirim pada 5 Mei 1988.

Arad telah lama diasumsikan meninggal bertahun-tahun yang lalu, meskipun laporan intelijen berbeda mengenai keadaan, waktu dan lokasi kematiannya.

Pada 2016, sebuah laporan mengindikasikan bahwa Arad terbunuh dan dimakamkan pada 1988 di dekat Beirut.

Tetapi komisi IDF 2004 menetapkan Arad telah meninggal pada 1990-an setelah ditolak perawatan medisnya.

Baca Juga: Temui Kecerdikan Mossad, Agen Spionase Israel yang Satu Ini Kerap Gegerkan Dunia dan Bisa Melenyapkan Musuhya Tanpa Bekas

(*)

Artikel Terkait