Find Us On Social Media :

Gara-gara Sejumlah Oknumnya Tersangkut G30S/PKI, Pasukan Elit Pengawal Presiden Ini Akhirnya Dibubarkan, Bagaimana Pengamanan Presiden Kemudian?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 1 Oktober 2021 | 16:25 WIB

Pasukan Cakrabirawa dalam sebuah apel.

 

Intisari-Online.comGerakan 30 September atau lebih dikenal G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965, dilakukan oleh pasukan Cakrabirawa yang dikenal sebagai pasukan pengawal presiden.

Bagaimana pasukan ini bisa terlibat dalam gerakan tersebut?

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, bahkan sebelum Soekarno menjadi Presiden RI, sudah ada bentukan Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsu Tai) yang bertugas mengawal presiden.

Nama kesatuan Polisi Istimewa tersebut di wilayah Jakarta Raya, disebut ‘Polisi Macan’ yang berada di bawah pimpinan Gatot Suwiryo.

Baca Juga: 56 Tahun Kejadian G30S/PKI, Beginilah 4 Taktik yang Dijalankan Soeharto Guna Mengakhiri Kisah Petualangan 'G30S' di Ibukota, Beginilah Kondisi Mencekam di Lubang Buaya

Dari sumber buku Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno, pada tahun 1945 Gatot memindahkan anggota Polisi Macan ke Pasukan Pengawal Pribadi Presiden (Tokomu Kosaku Tai) di bawah pimpinan Mangil Martowidjojo.

Pasukan tersebut bermarkas di Kantor Pusat Kementerian Negara sekaligus asrama di Gedung Kementerian Dalam Negeri (kini Jl. Veteran) di bawah pimpinan Raden Said Soekanto.

Pasukan Pengawal Pribadi Presiden kala itu mendapatkan tugas antara lain mengamankan perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17/8/1945, membantu pengamanan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada pada September 1945.

Juga mengawal rombongan Presiden dan Wakil Presiden dalam perjalanan secara rahasia dengan kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januarii 1946.

Baca Juga: Dulu Disegani sebagai Kelompok Pengawal Presiden Soekarno, Pasukan Elit Ini Berakhir Mengenaskan Jadi Buruan hingga Keberadaanya Tidak Diketahui Gara-gara G30S