Find Us On Social Media :

Kisah Saat 960 Orang Yahudi Bunuh Diri Massal di Benteng Masada, Sebagian Besar Menyebut Mereka Sepakat Saling Membunuh, Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 1 Oktober 2021 | 12:56 WIB

Benteng Masada

Menurut Josephus, sekelompok orang Yahudi fanatik, Sicarii berhasil merebut Masada dari Romawi pada musim dingin tahun 66 M.

Setelah jatuhnya Yerusalem pada tahun 70 M, Masada dipenuhi dengan pengungsi yang melarikan diri dan bertekad untuk melanjutkan perjuangan melawan Romawi.

Oleh karena itu, Masada menjadi basis operasi penyerbuan mereka selama dua tahun berikutnya.

Pada musim dingin tahun 73/74 M, gubernur Yudea, Flavius ​​Silva, memutuskan untuk menaklukkan Masada dan menghancurkan perlawanan untuk selamanya.

Baca Juga: Keluarga Sasson: Para 'Sultan' Yahudi Kaya Raya dari Zaman Kuno Kerajaan Israel yang Bisnisnya Menggurita ke Tingkat Global, Termasuk Punya Ini di Indonesia

Karena kondisi gurun, instalasi pengepungan Romawi, yaitu kamp, ​​tanggul, dan benteng, telah sepenuhnya dilestarikan, dan memberi para arkeolog bukti yang diperlukan untuk merekonstruksi perkembangan pengepungan.

Ketika tembok Masada ditembus, Sicarii menyadari bahwa benteng itu akan segera jatuh ke tangan Romawi.

Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu yang sangat tidak terpikirkan.

Menurut Josephus, salah satu pemimpin mereka, Eleazar berbicara demikian:

Baca Juga: Sampai Dijuluki 'Makhluk Unik yang Mirip Setan Aladdin', Israel Disebut Tak Pernah Punya Solusi Dua Negara dengan Palestina, Melainkan Solusi Tiga Kelas yang Akan Sangat Mencekik Ini